Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 August 2017

KKP Genjot Program Bedah Nampung Nelayan

KKP Genjot Program Bedah Nampung Nelayan
30 August 2017

KKP Genjot Program Bedah Nampung Nelayan

Pilarpertanian - Pilar – Sampai dengan akhir tahun 2019 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan bisa menyelesaikan perbaikan 3000 rumah nelayan miskin, yang dilakukan lewat program Bedah Kampung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tapi untuk tahun 2017 ini, rencananya baru 5 desa nelayan yang akan dibedah, yaitu di Serang (Banten), Sambas (Kalbar), Banyuasin (Sumsel), Lamongan (Jatim) dan Wakatobi (Sultra).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nanti 5 desa itu akan diajadikan model atau roadmap, yang akan menjadi contoh dalam melakukan program ini di daerah lain,” kata Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Tangkap kementerian KP, kepada wartawan di kantornya (30/8).[30/8 12.15 PM] Anto: Menurut Sjarief, program ini merupakan program prioritas KKP yang menjadikan nelayan sebagai target utama dalam pembangunan perikanan indonesia.Dan program bedah kampung ini untuk memajukan nilai hidup nelayan melalui program penataan kampung nelayan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Apalagi kondisi kampung nelayan di Indonesia sangat memprihatinkan. “Sangat kumuh dan kotor. Kemudian akses jalan, air bersih, sarana drainase, dan pengolahan sampah, jauh dari memadai,” ungkapnya.[30/8 12.46 PM] Anto: Program ini diharapkan bisa membuat pemukiman nelayan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi kualitas kehidupan dan penghidupan nelayan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
*Didorong CSR*
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mengejar target pencapaian bedah 3000 rumah nelayan, Kementerian KP akan mendorong dunia usaha untuk bisa ikut berpartisipasi melalui dana CSR nya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nantinya, jelas Sjarief, setelah roadmap program ini selesai, dunia usaha bisa memilih paket pembiayaan bedah kampung nelayan yang diinginkannya.”Karena kalau semua anggarannya dibebankan ke APBN, tentu berat. Kalau swasta mau membantu lewat CSRnya, selain meringankan APBN, target program ini pun bisa selesai lebih cepat sebelum 2019,” pungkasnya. (AW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *