Pilarpertanian - Pilar – Dalam rangka memantau perkembangan pasokan dan harga pangan pokok dan strategis menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Komisi IV DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, Jum'at (14/12/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kunjungan ini didampingi beberapa pejabat Kementerian Pertanian diantaranya Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian Momon Rusmono, Kepala Pusat Distribusi dam Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Risfaheri, Direktur Operasional Perum Bulog Bakhtiar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan Taufik Gunawan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lokasi yang dipantau adalah Pasar Palima, sebagai salah satu pasar besar yang menjual berbagai komoditas pangan strategis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari pantauan yang kami lakukan, pasokan cukup dan harga pangan stabil,” ujar Daniel Johan pimpinan Komisi IV DPR RI yang memimpin kunjungan Kerja KOMISI IV DPR RI pada masa reses masa sidang ke II tahun 2018-2019 ke lokasi Pasar Palima Palembang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal yang sama disampaikan Momon Rusmono. “Kita bisa lihat bersama-sama, harga telur dan lainnya di pasar Palima ini masih stabil dan wajar,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga telur ayam rata-rata dijual Rp 22.000 – 23.000/Kg, lebih rendah dari Harga telur di DKI Jakarta. Begitu juga harga daging ayam segar dijual Rp 30.000-32.000/Kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga kedua komoditas ini bisa wajar karena rantai pasok lebih efisien, karena langsung dari peternak, kata Suki pedagang telur ayam ras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pasokan telur terus ada, dan kami mengambil telur langsung dari kandang peternak, bukan dari agen atau pedang telur lain,” tambah Suki.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Subakti, pedagang telur lainnya yg menjual telur ayam ras dengan harga Rp 22.000 – 22.500/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga telur stabil, karena pasokan cukup,” imbuh Subakti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri merespon positif model pendistribusian ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Risfaheri, harga telur dan daging ayam ras di Palembang bisa lebih murah dibandingkan daerah lain seperti Jakarta, karena rantai distribusi di Sumatera Selatan sangat efisien, yaitu dari Peternak langsung dijual oleh pedagang pasar ke konsumen akhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Model rantai distribusi pangan di Palembang ini dapat dijadikan model pemasaran oleh Daerah2 lain di Indonesia,” ujar Risfaheri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pedagang daging ayam ras, Zaenu mengatakan harga masih sangat wajar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Daging ayam kami jual Rp 30.000-32.000/Kg. Harga ini masih stabil dan wajar,” ujar Zaenu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk komoditas lain seperti beras medium dijual dengan harga Rp 8.500 – 8.900/kg, Cabai keriting Rp 32.000/kg, Bawang putih Rp 18.000/Kg, Bawang Brebes Rp 28.000 /Kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan, Taufik Gunawan menuturkan, menjelang HBKN pihaknya sudah melakukan 10 kali Pasar Murah di 10 Kecamatan di Kota Palembang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejak awal November hingga kini, kami terus melakukan pemantauan pasokan dan harga pangan pokok dan strategis,” tutur Taufik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dampaknya, kata Taufik, pasokan dan harga pangan tetap stabil dan wajar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semua ini bisa terkendali, karena ksmi bekerja sama dan para produsen dan pedagang dari Sumatera Selatan,” tambahnya.(RS)