Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 November 2019

KostraTani, ‘Jalur’ Sulawesi Tenggara Wujudkan Provinsi Andalan Pertanian

KostraTani, ‘Jalur’ Sulawesi Tenggara Wujudkan Provinsi Andalan Pertanian
Foto : Kostratani di Sulawesi Tenggara
30 November 2019

KostraTani, ‘Jalur’ Sulawesi Tenggara Wujudkan Provinsi Andalan Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) beserta jajarannya siap mendukung gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) di Provinsi Sulawesi Tenggara guna mewujudkan Sultra sebagai salah satu dari 7 provinsi potensial pertanian dengan menyiapkan 25 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai lokus gerakan KostraTani yang didukung oleh semua unsur pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, saat memberikan sambutan pembukaan Sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kendari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagai bentuk dukungan, Sultra menyiapkan 25 BPP untuk menjadi wakil pilot project gerakan KostraTani tahun 2019, sekolah-sekolah menjadi pioner gerakan edukatif pertanian masuk sekolah dan program family farming, sekaligus mengaktualisasikan seruan pemerintah tentang Single Data.” Ali Mazi menyampaikan harapannya di hadapan lebih dari 500 peserta dari seluruh jajaran pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar Sultra mampu menjadi bagian dari provinsi andalan pertanian nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Segenap pemda siap mengembangkan tugas yang dipercayakan Kementerian Pertanian kepada Sultra,” harapan Ali Mazi setelah melantik Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebelum membuka Rakor kemarin di Kendari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Banyak yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan KostraTani,” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Hari Sismanto. Untuk tahun 2019, kabupaten yang menjadi pilot project KostraTani meliputi Konawe (5 BPP), Konawe Selatan (5 BPP), Kolaka Timur (5 BPP), Bombana (3 BPP), Kolaka (4 BPP) dan Buton (3 BPP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kondisi ke 25 hampir sama, umumnya mereka sudah memiliki bangunan, lahan percontohan, ruang pertemuan, dan ruang penyimpanan prasarana dan sarana TIK.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
KostraTani merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi melalui satu komando dari pusat sampai dengan kecamatan dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data serta penyajian informasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL mengatur organisasi Kostratani melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 tahun 2019 tentang Komando Strategis Pembangunan Pertanian, yakni: 1) Kostratani berkedudukan di kecamatan, dikomandani Camat dengan BPP sebagai sekretariat; 2) Kostrada berkedudukan di kabupaten/kota dengan komandan dinas yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian sekaligus sebagai sekretariat; 3) Kostrawil berkedudukan di provinsi yang dikomandani oleh gubernur, dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) selaku sekretariat; serta 4) Kostranas di tingkat pusat di bawah komando langsung Mentan dengan sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“KostraTani mudahnya adalah penyederhanaan birokrasi pembangunan pertanian untuk sampai ke daerah,“ ungkap Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Justan R Siahaan selaku penanggung jawab Tim Supervisi dan Pendampingan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 785/Kpts/OT.050/M/11/2019 tentang Tim Supervisi dan Pendampingan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian sebagai bentuk upaya percepatan pembangunan pertanian yang melibatkan berbagai pihak dari tingkat daerah hingga ke pusat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Justan juga menegaskan bahwa pembangunan pertanian tidak ada maknanya jika petani tidak sejahtera. Justan mengajak peserta untuk ‘menanam saham’ di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Bio Industri, Bambang WD menekankan bahwa Kementan bertekad untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan mengalokasikan anggaran bagi pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja pembangunan pertanian yang tinggi melalui kategori andalan, utama dan pengembangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rapat Koordinasi ini diakhiri dengan penandatanganan Pakta Integritas Dukungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tenggara yang bertekad untuk mewujudkan Sultra menjadi andalan pertanian Indonesia dan komitmen mendukung KostraTani dan Satu Data Pertanian.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *