Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

12 May 2020

KostraTani Ranomeeto Dampingi Petani Panen Padi 200 Ha

KostraTani Ranomeeto Dampingi Petani Panen Padi 200 Ha
12 May 2020

KostraTani Ranomeeto Dampingi Petani Panen Padi 200 Ha

Pilarpertanian - Luasnya Indonesia membuat sektor pertanian khususnya padi sawah saat ini memasuki masa pertanaman di sebagian wilayah, sementara wilayah lain siap panen seperti halnya hamparan kuning seluas 200 hektar membentang pada 12 desa di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Koordinator KostraTani Ranomeeto, Pangerang didukung 12 penyuluh pertanian mendampingi petani di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] yang dipimpinnya menyiapkan panen raya varietas Sentana dan Impara dengan produktivitas rata-rata lima ton per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pandemi Covid-19 diwaspadai dan diantisipasi petani untuk tetap turun ke sawah seraya mematuhi Protokol Kesehatan menangkal virus Corona menjelang masa panen,” kata Pangerang melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP].
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pangerang juga mengajak dan terus memotivasi para penyuluh agar tetap semangat bekerja, tidak boleh kendor melakukan pelayanan pendampingan terhadap para petani binaannya untuk terus berproduksi tidak hanya terhadap komoditas utama, termasuk potensi komoditas pangan lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia mengajak dan menggerakkan para penyuluh agar lahan di BPP dimanfaatkan secara maksimal untuk ditanami aneka komoditas dengan menerapkan sistem pertanian terpadu, yang dikelola sesuai rekomendasi sehingga tumbuh dan berkembang serta berproduksi baik, sekaligus menjadi laboratorium percontohan terutama bagi kelompok tani [Poktan] binaan masing-masing penyuluh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah meski pandemi Covid-19, tanaman jagung Bissi 16 seluas 40 are yang ditanam di lahan BPP Ranomeeto sudah bisa dipanen, dengan produktivitas hasil ubinan rata-rata 5,5 ton per hektar. Selain itu, komoditas lain yang diusahakan tumbuh baik dengan fase pertumbuhan beragam. Selain dapat dikonsumsi para penyuluh juga dapat dijual sebagai tambahan biaya operasional BPP selaku KostraTani di tingkat kecamatan,” kata Pangerang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Ruslia Atmaja, selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan langkah KostraTani Ranomeeto sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona,” pesan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan. “Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19.” (LH)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *