Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

28 February 2019

KP Singamerta BPTP Banten Memproduksi Benih Unggul Padi

KP Singamerta BPTP Banten Memproduksi Benih Unggul Padi
28 February 2019

KP Singamerta BPTP Banten Memproduksi Benih Unggul Padi

Pilarpertanian - Pilar – Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul dan penerapan teknologi budidaya yang baik merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada musim tanam kali ini, lahan Kebun Percobaan (KP) Singamerta BPTP Banten kembali dimanfaatkan untuk memproduksi benih padi varietas unggul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan produksi benih unggul di KP Singamerta pada dasarnya dilakukan secara rutin setiap tahun dengan menerapkan paduan inovasi teknologi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di lahan seluas 4 hektar yang kini nampak hijau itu terlihat rapih berjajar tanaman padi Varietas Unggul Baru (VUB), yaitu Inpari 42, Inpari 43 dan Inpari 33 dengan sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo)  2:1 dengan jarak tanam 25 x 12.5 x 50 cm.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanaman yang kini berumur kurang lebih satu bulan itu diharapkan akan menghasilkan benih sebar (extention seed) yang akan disebarluaskan kepada petani di Banten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alasan memilih Inpari 42 dan 43 karena potensi hasilnya tinggi lebih dari 9 ton per hektar serta disukai petani karena tekstur nasinya pulen.  Inpari 33 juga dipilih karena tahan terhadap WBC biotipe I, II dan III serta memiliki potensi hasil yang tinggi pula.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sistem tanam yang diterapkan pada tanaman padi tersebut adalah Jajar Legowo (Jarwo) 2 : 1.  Melalui sistem tanam ini, sangat memudahkan dalam  pemeliharaan khususnya pada saat rouging, penyiangan dan pemupukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan produksi benih ini diawasi oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertiikasi Benih) Provinsi Banten untuk memastikan benih yang diproduksi merupakan benih unggul bermutu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi pemupukan yang diterapkan pada tanaman tersebut menggunakan dosis  200 kg Urea, 200 kg NPK Phonska, dan 50 kg SP per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan keunggulan-keunggulan input dan penanganan budidaya yang baik seperti yang disebut di atas,  diharapkan potensi hasil maksimal dapat dicapai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dr. Andy Saryoko selaku Penanggung Jawab Kegiatan Produksi Benih Padi BPTP Banten menjelaskan tentang perlunya menerapkan prinsip kejujuran dalam budidaya padi. “Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan produksi benih ini adalah bahwa untuk menghasilkan benih yang baik dan benar maka harus melalui cara yang baik dan benar pula” pungkas Dr. Andy. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *