Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

28 January 2019

KRPL Kementan Mendapat Perhatian Ibu Iriana Joko Widodo

KRPL Kementan Mendapat Perhatian Ibu Iriana Joko Widodo
28 January 2019

KRPL Kementan Mendapat Perhatian Ibu Iriana Joko Widodo

Pilarpertanian - Pilar – Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi PAUD Muslimat Khodijah 157 Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (28/1). Dia didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Begitu sampai di PAUD, Ibu Iriana dan rombongan disambut tarian gandrung. Kemudian, bersama anak-anak PAUD melakukan senam penerapan hidup bersih dan sehat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ibu Iriana dan Mufidah Kalla, serta rombongan juga menanam tanaman hidroponik di dalam pot, dan membuat lubang biopori untuk penyerapan air. Kemudian, melakukan praktik cuci tangan dan sosialisasi gemar makan ikan bersama anak-anak PAUD.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketika mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi, Ibu Negara juga menyaksikan tayangan video yang salah satunya tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dikembangkan Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kunjungan Ibu Negara ke Sekolah PAUD ini tentu saja sangat menggembirakan, karena mampu memotivasi para guru dan orang tua siswa yang juga hadir di lokasi PAUD.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat senang dengan kehadiran Ibu Negara dan rombongan,” ujar Kepala Sekolah PAUD Faridatul Hasanah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Disekolah ini, kami mengenalkan sejak usia dini tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga,” tambah Faridatul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Faridatul, di sekolahnya, anak-anak diperkenalkan mulai menanam baik benih maupun bibit, sampai tanaman yang akan dipanen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui pengenalan cara bercocok tanam ini, anak-anak akan mengetahui proses bagaimana makanan tersedia di meja makan, mulai dari menanam, memelihara, hingga memanen, sampai makanan tersedia di meja makan, dari hasil budidaya sendiri,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, apabila makanan yang di beli, anak-anak tidak tahu kondisi makanan tersebut, apakah sudah tercemar atau tidak? “Tapi, kalau menanam dan memelihara sendiri anak-anak akan mengetahui kondisi makanan, karena terjamin keamanan pangannya,” ujar Faridatul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan Faridatul, anak didik disekolahnya yang berkisar 100 siswa harus tahu, bahwa lahan pertanian khususnya sawah ladang akan berkurang, karena bersaing dengan penggunaan perumahan dan industri, sedangkan lahan pekarangan akan terus bertambah seiring bertambahanya perumahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pekarangan dalam arti luas tidak hanya lahan tanah di sekitar rumah, tetapi bisa memanfaatkan teknik budidaya hidroponik, vertikultur, aeroponik, dan lain sebagainya yang memanfaatkan media lain selain tanah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini juga dilakukan menggiatkan kembali pemanfaatan lahan pekarangan melalui KRPL untuk meningkatkan pangan, gizi dan pendapatan. Setelah pangan dan gizi tercukupi, maka hasil dari pekarangan dapat diupayakan untuk meningkatkan pendapatan dengan cara sebagian hasilnya di jual ke pasar.( RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *