Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 April 2020

KTNA : AWR dan Kostratani Adalah Perangkat Pertanian Masa Depan

KTNA : AWR dan Kostratani Adalah Perangkat Pertanian Masa Depan
Foto : Winarno Tohir Ketua Umum Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).
29 April 2020

KTNA : AWR dan Kostratani Adalah Perangkat Pertanian Masa Depan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mendukung pemanfaatan teknologi dan mekanisasi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan capaian produksi. Menurut dia, teknologi adalah alat yang pasti, yang mampu menjadikan pertanian Indonesia lebih maju, mandiri dan modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya kira langkah ini sesuai dengan apa yang diarahkan Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo. Artinya teknologi yang diterapkan sudah sangat seimbang dengan kegiatan budidaya. Ini langkah yang bagus karena antara teknologi dan kebutuhan pangan sudah berjalan beriringan,” ujar Winarno, Rabu, 29 April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, kata Winarno, KTNA juga mengapresiasi pembangunan pusat data Agriculture War Room (AWR) yang mampu memetakan kondisi dan potensi lahan pertanian di daerah seluruh Indonesia. Apalagi, Kementan juga membangun kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di tiap-tiap Kecamatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“AWR dan Kostratani adalah dua perangkat masa depan yang mengubah wajah pertanian Indonesia dimata dunia,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun, di samping itu, Winarno berharap pemerintah memberi perhatian lebih dan perlindungan khusus kepada para petani. Dia ingin mereka dalam kondisi sehat, meski harus berproduksi dalam situasi pandemi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya yakin Kostratani melalui para penyuluhnya mampu mendampingi, sekaligus melindungi para petani dari ancaman pandemi corona. Untuk itu, tetap semangat. Bersama kita jaga pasokan pangan agar tetap terpenuhi. Kemudian mari kita manfaatkan momentum panen raya ini sebagai jalan menuju swasembada,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, stok beras Indonesia saat ini mencapai kurang lebih 6 juta ton. Angka tersebut dihitung melalui perkiraan produksi serta tambahan roll-over stok pada periode sebelumnya yang diperkirakan mencapai 11 juta ton. Dari penghitungan tersebut, angka konsumsi nasional hanya sekitar 7,9 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena itu, dalam beberapa kesempatannya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis dengan ketersediaan beras tahun ini. Dia juga yakin bahwa pemerintah mampu menstabilkan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semua ketersediaan 11 bahan pokok aman terkendali. Stok pangan kami, khususnya beras, cukup aman dan cukup terkendali,” kata Mentan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan pokok tahun ini, karena jauh sebelumnya pemerintah sudah menghitung berapa kebutuhan dan pengeluaran pangan Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hitungan neraca perdagangan kita cukup. Sebelas kebutuhan bahan pokok kita seperti daging, beras, cabai jagung dan minyak juga cukup,” tandasnya.(LT)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *