Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 April 2020

Luas Tanam Meningkat, Bawang Merah Komoditas Primadona Petani Agam

Luas Tanam Meningkat, Bawang Merah Komoditas Primadona Petani Agam
Foto : Wira Nofalia, Penyuluh Pertanian Agam di Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek di Lahan Pertanian Bawang Merah.
22 April 2020

Luas Tanam Meningkat, Bawang Merah Komoditas Primadona Petani Agam

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Produktivitas dan harga jual mendorong petani di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat melirik bawang merah sebagai komoditas primadona baru. Terlihat dari peningkatan luas tanam dan hasil panen dalam tiga tahun terakhir, 2017 hingga 2019, dengan produktivitas 8 hingga 12 ton per hektare, sementara harga jual di kisaran Rp. 28.000 hingga Rp. 32.000 per kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Emrizal mengatakan kinerja positif petani bawang tak lepas dari pendampingan dan pengawalan penyuluh pertanian. Penyuluh tetap setia turun ke lapangan di tengah pandemi Covid-19 tanpa abaikan pada Protokol Kesehatan WHO “jaga jarak, hindari kerumunan, kenakan masker dan cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir produksi bawang merah di Kabupaten Agam meningkat 53,39%. Luas tanam 2017 sekitar 428 hektare menghasilkan 3.061 ton meningkat ke 3.369 ton dari 505 hektare dan pada 2019 mencapai 5.168 ton dari luas tanam 616 hektare, dengan produktivitas bervariasi sekitar 8 hingga 12 ton per hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Emrizal menambahkan, Bupati Agam, Indra Catri turut mendukung petani bawang dengan menyalurkan bantuan sarana produksi (Saprodi) berupa benih, mulsa, pupuk untuk pengembangan pertanaman bawang merah seluas 147 hektare sejak 2016 hingga 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dampaknya, petani kian termotivasi menanam bawang merah bahkan sudah mulai menguasai teknologi agar hasil produksi maksimal, mengingat bawang merah termasuk komoditas pemicu inflasi di pusat dan daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Termasuk pengadaan alat mesin pertanian atau alsintan seperti cultivator, sementara pada 2020, Bupati Agam menargetkan kembali pengembangan lahan baru untuk bawang merah seluas 35 hektare,” kata Emrizal melalui pernyataan tertulis yang disiarkan penyuluh pusat, Edizal dan dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar pemerintah daerah mendukung penuh kinerja petani dan penyuluh mengembangkan komoditas pertanian spesifik lokasi tanpa mengabaikan kepentingan petani untuk mendapat laba dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wira Nofalia, penyuluh pertanian Agam di Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek tetap ke lapangan mendampingi petani sekaligus mengingatkan tentang Protokol Kesehatan seperti diinstruksikan Mentan SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Wira Nofalia, salah satu kelompok tani (Poktan) di wilayah binaannya, Poktan Kumpua Saroso telah panen bawang merah pada Sabtu pekan lalu (18/4) dengan produktivitas 9,5 ton per hektare. Sementara harga jual di tingkat petani relatif stabil di kisaran Rp. 28.000 per kg sementara di tingkat pedagang sekitar Rp. 32.000 per kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prof. Dedi Nursyamsi mengapresiasi tugas dan peran penyuluh Agam yang setia mendampingi petani, meski virus Corona mengintai seraya mengingatkan bahwa lahan pertanian adalah zona aman karena berlimpah sinar matahari untuk menangkal Covid-19. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *