Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

08 May 2020

Makin Menggeliat, Ekspor Produk Olahan Kelapa asal Sulteng

Makin Menggeliat, Ekspor Produk Olahan Kelapa asal Sulteng
08 May 2020

Makin Menggeliat, Ekspor Produk Olahan Kelapa asal Sulteng

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Provinsi Sulawesi Tengah boleh berbangga sebagai salah satu sentra kelapa nasional, saat ini tidak hanya memasok kebutuhan domestik namun kelapa dari kabupaten Luwuk ini juga dapat memasok kebutuhan pasar global.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dahulu hanya ekspor berupa kelapa biji utuh tanpa sabut, kini dengan bekerjasama dengan instansi terkait dan investor, saat ini sudah ekspor dalam bentuk olahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Palu kembali melepas ekspor komoditas olahan kelapa berupa tepung kelapa atau desiccated coconut sebanyak 50 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 810 juta ke negara Jerman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/5) menyebutkan bahwa ekspor komoditas tepung kelapa ini termasuk baru dan trennya terus meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, jenis komoditas ini pertama kali diekspor pada bulan Agustus tahun 2019, dan terus berlanjut hingga akhir Desember 2019. Tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Palu, sebanyak 423,6 ton dengan nilai sebesar Rp. 7 milyar berhasil dibukukan tahun lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
‘’Dan di triwulan pertama tahun ini atau dimasa pandemi, permintaan akan tepung kelapa tetap meningkat. Tercatat 859,8 ton yang sudah difasilitasi oleh Karantina Pertanian Palu. Semoga tren tetap terjaga kedepan,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini sejumlah negara menjadi pelanggan tetap produk olahan kelapa asal Sulteng ini. Yakni Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Denmark, Vietnam, Belanda, Kroasia Belgia dan Brasil. Hingga Maret 2020 nilai ekonomi yang dapat diraup sebesar Rp. 13,9 miliar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai perannya sebagai otoritas karantina dan fasilitator pertanian di perdagangan internasional, Barantan terus lakukan penguatan kesisteman agar sertifikasi yang dikeluarkan dapat diakui negara mitra dagang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, untuk pelaku usaha agribisnis pihaknya juga telah menerapkan digitasi layanan yang terintegrasi. Sehingga seluruh proses permohonan tindakan karantina dapat dilakukan secara dalam jaringan atau online.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tren dan Produk Ekspor Pertanian Sulteng
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara terpisah, Kepala Karantina Pertanian Palu, IB Harry Soma Wijaya menambahkan bahwa pada bulan Mei 2020 ini telah diajukan permohonan sertifikasi ekspor sebanyak 153,6 ton. Dengan 3 negara tujuan masing-masing Maroko, Amerika Serikat dan Inggris. serta nilai ekonomisnya mencapai Rp 4,5 milyar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain tepung kelapa, terdapat produk baru yang menjadi komoditas unggulan ekspor dari Sulteng. Produk olahan lain asal kelapa ini adalah Virgin Coconut Oil (VCO) dan Coconut Oil (CO).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Negara tujuan ekspor untuk produk ini adalah Meksiko dan Pakistan. “Sinergisitas dengan pemangku kebijakan di Sulteng akan terus ditingkatkan agar produk baru inipun dapat segera menembus negara lain ,” tutup Soma.(LT)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *