Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 June 2020

Memasuki New Normal, Mentan Syahrul Pastikan Bahan Pokok Aman Dan Terkendali

Memasuki New Normal, Mentan Syahrul Pastikan Bahan Pokok Aman Dan Terkendali
04 June 2020

Memasuki New Normal, Mentan Syahrul Pastikan Bahan Pokok Aman Dan Terkendali

Pilarpertanian - Memasuki masa transisi new normal pandemi Covid-19, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa sebelas bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman dan terkendali. Bahkan, Mentan menegaskan sebelas kebutuhan itu berada dibawah pengawasan pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sampai dengan bulan Juni ini, Alhamdulillah 11 bahan pokok kita dalam kondisi aman. Tinggal bagaimana kita memperhatikan soal pendistribusiannya,” ujar Mentan saat mengikuti diskusi bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Kamis, 4 Juni 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun sebelas bahan pokok yang dimaksud itu diantaranya adalah padi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan, perkiraan ketersediaan beras saat ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediksi kebutuhan 12 juta ton. Adapun perkiraan stok beras sampai dengan bulan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami memastikan bahan pangan pokok tidak bersoal, hal itu dibuktikan dengan kita melewati bulan suci Ramadhan dan hari Lebaran dengan tidak adanya kenaikan harga yang begitu melonjak,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di samping itu, pemerintah juga terus menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang, kemudian siklus lima tahunan serangan hama dan terjadinya krisis pangan dunia seperti yang disampaikan badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk itu, kami memiliki tiga strategi dalam mengantisipasi dampak buruk tersebut. Pertama kami melakukan agenda SOS atau emergency, kemudian agenda temporary (jangka menengah), dan terakhir agenda permanen (jangka panjang),” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga strategi itu, kata Mentan, diharapkan dapat mendorong dan mempercepat program bantuan sarana produksi dan mengakselerasi produksi pertanian serta mendorong kelancaran distribusi bahan pokok.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *