Pilarpertanian - Pilar – Balitbangtan terus berupaya untuk menguasai teknologi lanjut seperti bioteknologi dan mengaplikasikannya untuk praktek pertanian di Indonesia. Hasil-hasil bioteknologi telah terlihat dari hadirnya beberapa varietas seperti padi Inpari 40 yang menggunakan marker assisted breeding.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas ini telah ditanam terutama sebagian Jawa, NTB dan Kalimantan. Teknologi marker juga dipakai untuk merakit kit deteksi kegenjahan aren yang dipatenkan. Aplikasi bioteknologi in vitro juga telah menghasilkan cabai Carvi agrihorti yang telah dilepas dan diperbanyak benihnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Juga sorghum manis Bioguma yang sedang proses pelepasan. Aplikasi bioteknologi in vitro telah banyak untuk mikropropagasi dan konservasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bioteknologi harus membumi, dan itu antara lain terlihat dari kemampuan penyediaan logistik dan kompetensi SDM. Produksi dan ketersediaan logistik mutlak dalam pembangunan pertanian. Karena itu, hasil riset bioteknologi harus dapat mendukung penyediaan benih sebagai logistik utama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain logistik, pembangunan pertanian memerlukan sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten. Bioteknologi harus bisa menjadi praktek nyata sehari-hari. Karena itu, kompetensi bioteknologi perlu ditransfer ke publik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peningkatan SDM melalui bimbingan teknis (bimtek) merupakan suatu media penting untuk membumikan biotek. Bimtek juga diharapkan dapat dilakukan oleh para peneliti, dosen maupun mahasiswa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek Biologi Molekuler tentang pengenalan Prinsip dan Teknik Dasar Biologi Molekular telah dilakukan oleh Balitbangtan melalui BB Biogen. Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbangtan yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha Drs. Pandoyo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Pandoyo mengatakan bahwa acara bimtek biologi molekuler ini adalah kerjasama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian dengan PT. Merbaujaya Indahraya sebagai ajang untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Sedangkan PT Merbaujaya Indahraya adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi kelapa sawit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, perusahaan yang diwakili oleh Syarif Hidayani mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak BB Biogen yang memberikan materi tentang prinsip dan aplikasi biologi molekuler.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Besar harapannya bahwa melalui bimtek ini, akan diperoleh ilmu tentang biologi molekuler, serta aplikasinya berupa teknik penetapan kebenaran benih karena adanya kontaminasi oleh jenis Dura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perusahaan ini juga berharap dapat mengakses dan mengaplikasikan teknologi kit deteksi kebenaran benih sawit yang sedang dikembangkan Balitbangtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi deteksi dini bibit kelapa sawit jenis hibrida (Tenera) diperlukan agar tidak ada pemalsuan maupun tercampur oleh jenis lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek yang diadakan oleh BB Biogen ini akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 6 s/d 10 Agustus 2018. (PL)