Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

28 December 2019

Menatap 2020, Mentan SYL Sebarkan Optimisme dan Kolaborasi

Menatap 2020, Mentan SYL Sebarkan Optimisme dan Kolaborasi
Foto: Mentan SYL di Kediamannya.
28 December 2019

Menatap 2020, Mentan SYL Sebarkan Optimisme dan Kolaborasi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Ujung tombak perekonomian nasional oleh Presiden Joko Widodo dititipkan pada empat Kementerian, yaitu Pertanian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, serta Kelautan dan Perikanan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi hal itu, menjelang tahun 2020, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di kediamannya, di Komplek Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019) menegaskan, pertanian di tahun 2020 siap mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanian memberikan solusi lapangan kerja. Landasan dasar perekonomian bangsa. Harapan bagi 267 jiwa warga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangannya,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori pembinaan ketahanan pangan dalam meningkatkan dan memberikan keteladanan untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan tahun 2011 mengatakan bahwa sektor pertanian juga bisa mengakselerasi akses dan segala upaya menurunkan angka kemiskinan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu, pertanian harus menjadi kekuatan utuh, yang digerakkan oleh seluruh stakeholder dan menjadi gerakan masyarakat. Bukan sekedar tanggung jawab Pemerintah Pusat tapi juga Gubernur, Bupati, Camat, sampai Kepala Desa terlibat dan berperan aktif,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menghadapi pergantian tahun yang berbilang hari, Mentan Syahrul menyampaikan, stok beras Januari, Februari dan Maret mencukupi karena pada bulan itu akan ada panen raya padi di beberapa sentra produksi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Cadangan beras kita harus hitung secara cermat dan baik, harus tersedia dan tidak boleh terlambat sedikitpun, dan jujur, ini menjadi pekerjaan berat bagi jajaran di Kementerian Pertanian,” ungkap Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Syahrul juga mengatakan, kemampuan melakukan mapping komoditas dan penanganan daerah rawan pangan di tahun 2020 akan terus ditingkatkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Setidaknya ada 88 Kabupaten dan 946 Kecamatan yang sudah terdeteksi sebagai daerah rawan pangan. Kita berupaya setiap tahun, turun minimal 10 persen, sehingga daerah-daerah tersebut meningkat menjadi daerah rentang rawan sampai mandiri pangan. Tentu ini tidak mudah, tidak seperti membalikkan telapak tangan. Tapi dengan optimisme, kerja keras dan semangat kolaborasi. Ini semua pasti bisa kita atasi,” pungkasnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *