Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

02 January 2020

Mengawali 2020, Mentan SYL Menyapa Penyuluh dan Petani Se-Indonesia

Mengawali 2020, Mentan SYL Menyapa Penyuluh dan Petani Se-Indonesia
Foto: Mentan SYL saat Teleconference di AOR Pusluhtan.
02 January 2020

Mengawali 2020, Mentan SYL Menyapa Penyuluh dan Petani Se-Indonesia

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Mengawali tahun baru 2020 dan hari pertama bekerja, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan inspeksi mendadak guna mengecek beberapa ruangan kerja lingkup Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan). Bahkan mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu berkesempatan menyapa melalui teleconference dengan beberapa penyuluh di seluruh Indonesia yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teleconference tersebut dilakukan di Agriculture Operational Room (AOR) Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan Agricultura War Room (AWR).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di awal tahun 2020 ini, kalian (penyuluh) bisa langsung bertemu dengan saya di menit yang sama (melalui teleconference). Era (Teknologi) sekarang merubah cara hidup orang yang selama ini sudah menjadi budaya. Berubah dengan tantangan-tantangan baru kehidupan. Salah satunya yang kita lakukan sekarang ini (teleconference),” tutur Mentan Syahrul saat teleconference, Kamis (2/1).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syahrul mengatakan, tak hanya teknologi teleconference, Internet of Things, Artificial Intellegence (AI), hingga Robot Construction di masa sekarang hingga masa depan akan mampu mengubah kehidupan manusia bahkan menimbulkan tantangan-tantangan baru yang harus bisa dihadapi dan diadaptasi oleh masyarakat, tak terkecuali penyuluh pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebab, ungkap Syahrul, penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh pertanian yang hebat. Penyuluh harus mampu mengelola pertanian yang ada di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau begitu, pertanian harus menjadi kekuatan bangsa ini dengan menggunakan teknologi yang lebih baik, memanfaatkan sains dan riset yang lebih kuat sehingga bisa menghadirkan kemampuan-kemampuan kita,” tegas Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karenanya, Syahrul meminta kepada penyuluh pertanian di seluruh Indonesia untuk membantu dirinya membangun pertanian. Kementan mendorong petani bertani secara mandiri, modern dan maju melalui program Kredit Usaha Rakyat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun 2020 ini adalah era Pertanian, memperbaiki desamu, memperbaiki daerahmu, memperbaiki negara dan bangsa ini hanya bisa baik kalau pertaniannya maju,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan pertanian bisa membuat agar seseorang tidak berpikiran radikal, tidak terjadi perpecahan dan demokrasi berjalan dengan baik. “(Semua itu) tercapai kalau kesejahteraannya, perutnya bisa terisi dengan baik,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syahrul menilai, tanggung jawab penyuluh bukan hanya agar pertanian bisa maju saja. Tetapi juga pertanian harus menggunakan cara-cara baru untuk bisa menghadirkan efektivitas atau kemampuan yang lebih banyak lagi. “Pertanian bukan hanya menumbuhkan tanaman tapi menghadirkan hati, pikiran dan gerakan agar hidup bisa lebih baik dan yang pasti jika pertaniannya bisa hadir serta massif (gerakannya),” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Syahrul sekali berpesan jika pertanian itu harus mampu menghadirkan orang (berupa penyuluhnya dan sumberdaya manusia lainnya) dan bersahabat dengan alam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apalagi pasarnya akan terus terbuka lebar karena pastinya orang akan butuh makan seumur hidupnya. Selamat pagi semua, selamat 2020. Kita harus kerja keras dan lebih baik,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan teleconference dengan Mentan, perwakilan dari BPP Belanakan, Kab. Subang, Jawa Barat menyampaikan bahwa terdapat 5300 hektare lahan di wilayahnya dan saat ini sedang melakukan persiapan untuk musim tanam dan juga semai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami siap untuk musim tanam sekarang, bibit sudah ada, sebelumnya kita ada masalah air tapi karena awal tahun sudah turun hujan jadi pengolahan lahan dapat mulai dilaksanakan,“ ujar penyuluh BPP Belanakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu koordinator penyuluh BPP Wanareja, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah dalam teleconference dengan Mentan Syahrul menyampaikan, saat ini sedang melakukan Panen Melon golden kerjasama dengan kebun buah mekarsari dengan luas lahan 10-15 hektare (ha) dan produktivitas 40 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Modal kami awalnya 160 juta/ha, harga jual 10 ribu/kilo, sehingga kami mendapatkan untung yang lumayan bagus,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Kepala Camat Wanareja yang membawahi 16 desa dengan penduduk 90 ribu jiwa melaporkan dalam teleconference bahwa dirinya siap mendukung penuh program yang tengah digalakkan oleh Mentan Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya sebagai ketua Kostratani Kecamatan Wanareja siap mensukseskan Kostratani program Kementan demi pertanian Indonesia yang lebih maju, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu Mentan juga melakukan teleconference dengan ketua Penyuluh BPP Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Andi Rustam. Dalam kesempatan tersebut Rustam menyampaikan bahwa diwilayahnya saat ini sedang menanam padi dan juga palawija jagung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami disini sudah memiliki alsintan yang mencukupi dan pupuk yang baik sehingga mudah-mudahan hasil yang didapat juga akan baik,“ ujar Rustam. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *