Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

16 June 2019

Mentan Amran Semangati Saudagar Bugis Makassar

Mentan Amran Semangati Saudagar Bugis Makassar
16 June 2019

Mentan Amran Semangati Saudagar Bugis Makassar

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak dan menyemangati masyarakat Sulawesi Selatan agar menggoncang dunia lewat Saudagar Bugis Makassar. Hal ini menurutnya optimis dapat diwujudkan karena masyarakat Bugis Makassar memegang filsafah hidup yang disebut Toddopuli (Komitmen) dan Yakin. Terbukti, banyak masyarakat Bugis Makassar yang sukses di mana-mana, tingkat nasional hingga internasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jangan banyak diskusi, mari kita goncang dunia lewat Saudagar Bugis Makassar,” demikian kata Amran saat memberikan materi pada Pertemuan KKSS Bugis Makassar yang dihelat di Makassar, Minggu (16/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berangkat dari ini, Amran menegaskan berbagai capaian sektor pertanian saat ini, modalnya adalah berpijak pada filsafah Bugis yakni “Toddopuli”. Filsafah Bugis satunya adalah Yakin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jack Ma, konglomerat nomor 10 dunia saat ini, itu sebenarnya filsafah hidupnya sama dengan Bugis. Apa itu? Adalah Yakin. Kalau mau sukses harus yakin. Yakin itu ada tiga tingkatannya, ada ilmu yakin, ainul yakin dan hakul yakin,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inilah yang dipakai nenek moyang Bugis Makassar dulu sehingga bisa sukses di mana-mana. Ada Bupati di Lingga, Wakil Gubernur dan konglomerat di Kalimantan, itu juga banyak dari Bugis, ada yang kami satu RT di masa kecil,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada pertemuan Saudagar Bugis Makassar, Mentan Amran memaparkan capaian sektor pertanian selama hampir 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK. Pertama, dalam sejerah Kementan berhasil meraih opini WTP tiga tahun berturut-turut yakni sejak 2016 hingga 2018 atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dua minggu lalu kami terima. Itulah adalah rekor keberhasilan di sektor pertanian. Berkat doa dan kerja keras kita semua. Kita tahu dulu penuh sektor pertanian dengan masalah, disclamer dan Wajar Dengan Pengecualian,” paparnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua, inflasi bahan pangan dulu 2013 terburuk di dunia. Namun demikian, setelah berjalan 3 tahun, Indonesia mampu menekan inflasi dari 10,57 persen di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari capaian ini, sambung Amran, ada banyak negara yang dilampaui Indonesia, yaitu Jepang, Belanda, Kanada, Jerman, dan total ada 12 negara yang kita lampaui, sebentar lagi Amerika Serikat kita lampaui.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi kalau ada yang mengatakan harga pangan naik, itu perlu dipertanyakan. Tiga tahun terakhir harga pangan pada posisi stabil, ini didukung data yang valid, juga berdasarkan data dari FAO,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga, PDB sektor pertanian pun naik 3,7 persen dari Rp 800 triliun menjadi Rp 1.375 triliun atau separuh dari APBN. Kenaikan ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,5 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Itu baru kenaikan saja, tapi Indonesia juga meraih peringkat ke-5 dunia PDB sektor pertanian dari 224 negara. Data ini sudah ditandatangani BPS dan BKPM. Ini capaian tertinggi kenaikan PDB sektor pertanian dalam sejarah Republik Indonesia,” sebut Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga, Kementan berhasil meraih penghargaan anti gratifikasi dan korupsi terbaik dari KPK selama dua tahun berturut-turut. Padahal dulu Kementan dikenal dengan kementerian yang penuh dengan masalah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama empat tahun terakhir, telah melakukan mutasi-demosi pegawai sebanyak 1.479 pegawai, diberikan sanksi 844 pegawai dan bahkan ada yang dipecat karena melakukan penyelewengan atau korupsi,” pungkas Amran. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *