Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 March 2019

MENTAN Apresiasi Capaian Produktivitas Petani Jawa Tengah

MENTAN Apresiasi Capaian Produktivitas Petani Jawa Tengah
29 March 2019

MENTAN Apresiasi Capaian Produktivitas Petani Jawa Tengah

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Usai beberapa kunjungan ke Jawa Barat kemarin, hari ini Jumat (29/3), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambangi Jawa Tengah. Memilih Alun – alun Kabupaten Brebes sebagai lokasi representatif, Amran membagikan sejumlah bantuan alat mesin pertanian, benih tanaman pangan dan hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami kunjungan 30 kali untuk Brebes, Tegal dan Pemalang. Alahmdulillah hasilnya tercapai. Menarik, Jateng ini yang mengantarkan Indonesia yang dulu impor menjadi pengekspor bawang merah,” ucap Amran di hadapan 3050 petani asal Brebes, Pemalang dan Tegal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tampil bersama jajaran eselon I Kementerian Pertanian, Mentan menyampaikan bahwa Jawa Tengah adalah lokasi lumbung pangan, utamanya bawang merah sehingga mendapat perhatian tersendiri. Menteri Pertanian menekankan bahwa fokus pemerintah salah satunya terpusat pada sektor pangan. Sektor pertanian mampu menurunkan angka inflasi. “Dahulu sebelum era Bapak Jokowi, inflasi mencapai 10 persen dan itu terburuk no 3 di dunia, namun pada 2017 inflasi turun menjadi 1 persen,” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menjelaskan, Pendapatan Domestik Bruto sektor pertanian pada 2014 senilai Rp 994 triliun. Angka ini meningkat drastis menjadi Rp 1.464 triliun. Dirinya mengapresiasi capaian ini berkat kerja keras semua pihak. Beberapa perubahan signifikan juga mulai tercapai, antara lain penegakan supremasi hukum di lingkup internal bahkan melakukan tindakan kepada para mafia pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami ada laporan yang jual pestisida palsu di Brebes. Aku titip, berikan hukuman seberat beratnya. Jangan kasih ruang untuk mafia pangan. Tiba – tiba petani dapat pupuk palsu, modal habis tapi tidak ada hasilnya. Tidak benar itu,” tegas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran memuji produktivitas bawang brebes sekaligus harga bagus yang diperoleh petani. “Bawang di sini Rp 20 ribu sudah bagus tapi di pasar Rp 60ribu, ini anomali. Dalam waktu dekat kami akan selesaikan dengan kabinet lainnya,” jelas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirinya menyebut produksi bawang di Brebes, Jawa Tengah mampu menyerang balik Vietnam, Malaysia, Filipina dan terutama Thailand. Kata Amran, serangan balik yang dimaksud adalah membalikan impor menjadi ekspor, khususnya sektor bawang merah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bayangkan, dulu kita ngambil bawang dari Thailand, tapi sekarang kita balikan keadaanya menjadi ekspor ke 6 negara. Ini namanya serangan balik dari kita.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka ekspor bawang merah nasional pada 2017 mencapai 7.750 ton atau naik 93,5 persen dibandingkan pada 2016 yang hanya 736 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam acara ini Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan berbagai bantuan benih padi impara varietas unggul, benih jagung hibrida, bibit ayam lokal pedaging, anak kambing dan bantuan mesin traktor modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian. Bantuan itu, kata Idza, antara lain berupa dukungan anggaran, perbaikan dan rehabilitasi infrastruktur termasuk bantuan subsidi pupuk, pemasaran dan alsintan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kemudian ada juga kartu tani dan asuransi pertanian. Alhamdullilah berkat bantuan ini, produksi pertanian di Brebes mengalami peningkatan yang sangat besar. Termasuk dengan menggunakan alat penyimpan cold storage,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan sederhana ini, Amran memanggil satu persatu penerima bantuan dari tiga kabupaten ini dan berdialog. Secara khusus Amran mengumumkan bahwa 10 pesantren yang hadir akan menerima bantuan ayam 500 ekor dan kambing 10 ekor pesantren. Keberadaan santri tani ini menjadi perhatian khusus Menteri karena mereka generasi penerus bangsa. Tongkat estafet pembangunan pertanian selanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna meningkatkan produksi dan produktivitas pada 2019 dialokasikan bantuan dan pemberdayaan petani di Kabupaten Brebes Rp 1,2 miliar, Tegal Rp 2,3 miliar dan Pemalang Rp 1,4 miliar untuk pengembangan bawang merah, bawang putih, cabai dan sayuran lainnya, termasuk benih mangga di Pemalang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Konsentrasi Pengembangan Hortikultura Kabupaten Brebes
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Dirjen Hortikultura Suwandi mengatakan bahwa Kabupaten Brebes merupakan sentra bawang merah, demikian juga Kabupaten Tegal dan Pemalang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga di petani saat ini bagus, menguntungkan petani sekitar Rp 20 ribu per kg tapi kami berharap di eceran jangan terlalu tinggi supaya disparitasnya kecil,” jelas Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tertangkapnya pemalsu pestisida di Brebes, Suwandi berpesan agar para petani berhati – hati. “Apresiasi kami ke aparat menangkap pemalsu pestisida di Brebes dan agar petani hati – hati, teliti sebelum membeli. Bahkan saya anjurkan untuk hemat biaya dengan membuat sendiri pupuk organik dan pestisida hayati yang ramah lingkungan,” pesannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi juga memuji pengembangan aspek hilirisasi untuk pengolahan bawang merah di Brebes sudah bagus. Bulog sudah memilik alat cool storage atau Controlled Athmosfere Storage (CAS) bisa menyimpan 3 – 6 bulan untuk kapasitas 260 ton. kita bantu pengembangan bawang merah termasuk cabai jual termasuk di Pemalang dan Tegal. ini sudah kita anggarkan termasuk untuk pemberdayaan petaninya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kaitan dengan harga, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menyampaikan bahwa Brebes sudah melakukan MoU dengan kabupaten lain bahkan propinsi sesuai dengan permintaan yang ada di Pak Dirjen. yakni saat musim panen ada beberapa propinsi yang defisit bawang merah lalu kita adakan kerja sama. Contohnya perjanjian jual beli dari Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi menimpali, adanya dinamisasi harga bukan penyebab tapi sebagai akibat sehingga harus dicari faktor-faktor produksi yang mempengaruhi supaya kita bisa mengendalikan harga atau harga yang lebih bagus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Efisiensi produksi memperkuat kelembagaan dari kelompok tani menjadi gapoktan, dari gapoktan menjadi koperasi atau BUMD. Itu akan menjadi kuat. Petani tidak lagi menjadi price taker, tapi price maker.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain bawang merah, Brebes sedang mengembangkan 70 hektare bawang putih di dua kecamatan yakni Kecamatan Paguyangan dan Sirampok. “Mudah-mudahan nanti selain menjadi sentra bawang merah, juga menjadi sentra bawang putih. Pngembangan bawang putih di Brebes dilakukan dengan kerja sama dengan importir bawang merah maupun pengembangan bawang putih organik,” jelas Yulia sambil menjelaskan khusus tahun ini pengembangan hortikultura mencapai anggaran Rp 40 miliar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadi Sutomo, ketua Kelompok Tani Mekar Jaya asal Desa Klampok, Kec. Wanasari menerima bantuan sarana produksi bawang merah. Dirinya bersyukur atas bantuan yang diterima.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapannya dengan bantuan ini akan menambah produksi. Bantuan alat saran produksi ini akan kami gunakan dalam kelompok kami. Kami mengembangkan bawang merah umbi maupun biji. Kami adalah penangkar benih biji sekaligus produsen bawang goreng.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna meningkatkan produksi dan produktivitas pada 2019 dialokasikan bantuan dan pemberdayaan petani di Kabupaten Brebes Rp 1,2 miliar, Tegal Rp 2,3 miliar dan Pemalang Rp 1,4 miliar untuk pengembangan bawang merah, bawang putih, cabai dan sayuran lainnya, termasuk benih mangga di Pemalang.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *