Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 September 2018

Mentan Apresiasi Dukungan Teknologi yang Membuat Kita Swasembada, Berdaya Saing dan Ekspor

Mentan Apresiasi Dukungan Teknologi yang Membuat Kita Swasembada, Berdaya Saing dan Ekspor
22 September 2018

Mentan Apresiasi Dukungan Teknologi yang Membuat Kita Swasembada, Berdaya Saing dan Ekspor

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut hadir dalam pembukaan acara Spekta Horti 2018 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/9/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut Amran mengunjungi hamparan gelar teknologi seperti varietas unggul cabai, bawang merah, bawang putih dan berbagai jenis tanaman hortikultura lainnya, serta teknologi pendukungnya baik produk benih TSS, perangkat lampu solar sel, feromon, budidaya organik dan pengolahan hasil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Usai meninjau tanaman dan aneka buah yang dipamerkan, Amran menyampaikan apresiasinya terhadap varietas unggul dan berbagai teknologi pendukungnya. Beberapa teknologi yang dimaksud diantaranya produksi lipat ganda (proliga) cabai varietas Kastilo yang memiliki tiga batang dalam satu pohon. Produktivitas cabai ini pun mencapai 20 ton per hektar dan telah dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu ada juga teknologi produksi biji bawang merah (TSS). TSS merupakan bawang merah yang ditanam dalam waktu 4-5 bulan dan diproses sebagai benih. Kelebihan teknologi ini terletak pada masa simpan yang lebih lama, tidak memerlukan gudang penyimpanan yang besar, serta kebutuhan benih yang lebih sedikit yakni 3-4 kg per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tadi kita lihat bersama, ada cabai yang produktivitasnya meningkat dua kali lipat, kemudian ada bawang merah dan bawang putih yang biaya produksinya bisa ditekan hingga 60 persen,” kata Amran di depan para tamu dan peserta Spekta Horti 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Itulah teknologi. Kita tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi dan inovasi,” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran, dengan teknologi yang dimiliki Indonesia mampu menargetkan menanam bawang putih seluas 10 ribu hektar atau lima kali lipat dari penanaman di tahun-tahun sebelumnya. Namun masih perlu sekitar 50 ribu hektar lagi untuk mencapai swasembada bawang putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau kita mau swasembada kita harus tanam 60 ribu hektar. Kalau terealisasi, Insyaallah dua atau tiga tahun pasti selesai masalah bawang putih di indonesia,” kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ekspor Bahan Pangan Naik 24 Persen
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain membahas peran teknologi dalam pembangunan pertanian, Amran juga membeberkan pencapaian ekspor. Sejak tahun 2017 ekspor bahan pangan meningkat sebesar 24 persen dan menjadi pencapaian terbesar dalam kurun 15 tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ekspor terakhir dilakukan saat acara Spekta Horti 2018, dimana Amran melepas ekspor komoditas hortikultura berupa tanaman hias dracaena sebanyak 306.000 set ke sejumlah negara di Asia sampai Timur Tengah, serta buncis dan tomat sebanyak 600 ton ke Singapura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor meningkat sebesar 24 persen itu bukan pekerjaan mudah. Banyak biaya yang kita pangkas seperti perjalanan dinas, seminar, dan beli mobil, Semua kami hilangkan demi petani Indonesia,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Spekta Horti 2018 merupakan kegiatan rutin Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan tujuan mengedukasi masyarakat mengenai inovasi teknologi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain melepas ekspor, Amran juga mendistribusikan 24 ton benih bawang merah, 26 ton benih kentang, 20 ton benih bawang putih, 16.700 polybag benih buah-buahan (mangga, manggis, durian, jengkol, dan pete), serta 8.000 polybag benih jeruk kepada petani secara gratis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berbagai benih tersebut merupakan benih unggul hasil inovasi teknologi Balitbangtan pada Tahun Anggaran 2017.(Penulis :Andika Bakti, Editor Mastur, PhD)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *