Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 March 2019

Mentan Bantu Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Gizi di Kuningan

Mentan Bantu Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Gizi di Kuningan
29 March 2019

Mentan Bantu Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Gizi di Kuningan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementan terus melakukan upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan gizi masyarakat. Bertempat di Lapangan bola Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, diadakan acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Kabupaten Kuningan dengan Tema Bersama Petani Wujudkan Kejayaan Rempah dan Perkebunan Indonesia, Kamis (28/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada acara tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman membawa bantuan untuk petani. Lebih lanjut Amran menegaskan bantuan yang disalurkan ini atas perintah Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
”Total bantuan untuk Kuningan selama pemerintahan Jokowi JK senilai 500 miliar. Hari ini kami bawa bantuan 20 miliar. Ada juga 300 ribu ekor ayam. Ini adalah kabinet kerja bukan kabinet janji”, ujar Amran di hadapan 6000 petani, penyuluh, pendamping desa, dan santri tani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
”Kami datang baru 2 kali ke Kuningan, tetapi tiap tahun kami beri bantuan. Kami siapkan untuk Kadugede, bibit durian, Insya Allah 2-3 tahun sudah berbuah”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Amran juga menambahkan bantuan 20 unit perontok padi, tanpa prosedur dan syarat kepada ibu-ibu petani usia 60-70 tahun yang ditemui di lahan sawah sedang melakukan aktivitas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
”Ini saya berikan gratis untuk orang tua kami, saudara kita tanpa pengurusan, cepat langsung pesan ke pabrik, paling lambat diterima besok”, perintah Amran yang sewaktu kecil yaitu sejak kelas 3 SD pun tiap hari setelah pulang sekolah ke sawah untuk merontokkan padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih jauh Amran menjelaskan tujuannya berkeliling membawa bantuan ke daerah-daerah. ”Pertama, untuk membebaskan kemiskinan. Tiap 1 rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan yang memiliki gaji 1.400.000 rupiah, diberikan 50 ekor ayam. Ini ayam kampung bisa bertelur tiap hari. Kita siapkan pakan, kandang dan vaksin selama 6 bulan,” kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Amran menambahkan bahwa dia juga membawa kambing. ”Kedua, untuk kesejahteraan petani dan meningkatkan gizi. Jika 50 ekor ayam bertelur, 40 telur di jual dan 10 bisa di konsumsi”, terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk seluruh Indonesia bantuan ayam jumlahnya sangat besar yaitu 20 juta ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita ingin menciptakan generasi cerdas, negara kita maju, menjadi super power. Saya pesan kurangi tidur, jangan kena matahari di rumah, maksudnya harus bekerja keluar rumah, mari menebar bibit unggul, jangan menebar hoaks, jangan saling memfitnah, itu bukan budaya kita”, ungkap Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir pada pertemuan ini Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono, Kepala Badan Litbang, Fadjry Djufry, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono, Bupati Kuningan Acep Purnama, perwakilan Perum Bulog, PT. Pupuk, PT. Jasindo. Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendy Jatnika, Dandim dan Kapolres Kuningan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bantuan tersebut di antaranya benih jagung manis bonanza, kangkung bika, cabe merah, cabe rawit, mangga, durian, salak, jambu kristal, buncis, bayam dan tanaman polybag, kelapa, kopi, benih padi, kedelai, alat mesin pertanian (traktor, power thresher, hand sprayer, pompa air, cultivator), domba, ayam, dan program Kawasan Rumah Pangan Lestari serta Program Santri Tani Milenial. Selain untuk masyarakat, bantuan ayam pun khusus untuk pondok pesantren tani milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktorat Jenderal Hortikultura memberikan bantuan pengembangan kawasan dengan total nilai 1,82 miliar yaitu bawang merah TSS 5 ha senilai 90 juta, bawang merah umbi 20 ha senilai 360 juta, bawang putih 25 ha senilai 850 juta, cabe 20 ha senilai 240 juta, tanaman obat 15 ha senilai 180 juta, mangga 20 ha senilai 100 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati kuningan Acep Purnama menerangkan bahwa Kecamatan Kadugede memiliki arti. ”Kadu adalah durian, gede artinya besar, ke depan semoga menjadi produsen buah durian,” harap Acep.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Acep berterima kasih kepada Presiden melalui Kementerian Pertanian untuk kedua kalinya berkunjung ke Kuningan. Begitu besar perhatian untuk membangun Kuningan menjadi MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
”Kita sadari sinergitas pembangunan harus selaras, termasuk dalam rangka percepatan ketahanan pangan. Kuningan terdiri dari pegunungan sehingga tujuan kami menjadi daerah agropolitan dan pariwisata termaju di Jawa Barat. Saya akan bangun Kuningan berbasis desa. Ada 361 desa, agar desa mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam kebudayaan”, ungkap Acep.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Maman Rukmana, petani jagung manis bonanza merasa bangga atas bantuan yang diterima. “Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini, semoga ke depan saya lebih baik dan berkembang”, ujar ketua Kelompok Tani Tunas Mulya, Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini jagung manis adalah komoditi tanaman sayur yang jadi idola bagi petani di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari sifat jagung manis yang mudah di usahakan dan tidak membutuhkan perawatan yang membutuhkan keterampilan khusus, waktu tanam yang pendek 65 – 70 hari ( kategori cepat panen ) dan hasil panennya mudah dijual. Bahkan yang membudidayakan jagung manis banyak yang termasuk petani muda milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil panen saya jual seharga 2.000-2.500 perkilo, isi 4-5 tongkol. Biasanya jagung sekilo hanya 3 tongkol ukuran besar sehingga kurang diminati. Satu ha menghasilkan 21 ton, dijual ke daerah Cirebon dan Cibitung”, ungkap Maman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jagung jenis ini banyak diminati oleh pasar. Bisa diolah menjadi kue, puding dan es krim.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *