Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

03 December 2019

Mentan Syahrul Akselerasi Ekspor Dengan Permudah Layanan Eksportir di Pelabuhan

Mentan Syahrul Akselerasi Ekspor Dengan Permudah Layanan Eksportir di Pelabuhan
Foto: Mentan Syahrul saat memberikan sambutan dalam Raker PT Pelindo III Persero 2019 di Surabaya.
03 December 2019

Mentan Syahrul Akselerasi Ekspor Dengan Permudah Layanan Eksportir di Pelabuhan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengakselerasi ekspor pertanian, salah satunya dengan cara mempermudah layanan eksportir, termasuk menyederhanakan proses pemeriksaan di pelabuhan. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meminta supaya kebijakan ini dibarengi dengan peningkatan kualitas dari komoditas yang akan diekspor sehingga paradigma ekspor yang dulunya menggunakan kertas dengan cara tradisional dialihkan menjadi paradigma online sistem.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalo mau memperbaiki proses maka lihat saja dari agenda manajemennya. Jika masih gunakan cara yang berliku-liku, yang ribet artinya kita masih mempergunakan cara lama dan paradigma ini yang harus kita ubah dari paradigma kertas yang terlalu berbelit-belit menjadi paradigma online system yang lebih mudah,” demikian diungkapkan Syahrul saat memberikan sambutannya pada acara Rapat Kerja PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) 2019 di Grand Barunawati, Surabaya, Senin (2/12/19).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada acara tersebut, Mentan menyatakan jika kemajuan ekonomi sebuah wilayah tercermin dari performance pelabuhannya, dimana jika sebuah pelabuhan aktivitasnya tidak padat maka itulah cerminan dari ekonomi sebuah bangsa. Menurutnya, bicara tentang ekonomi dan kesejahteraan itu, memang ditentukan kesibukan di pelabuhannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Performance kesejahteraan itu, ikut ditentukan oleh ekonomi seperti apa yang mengalir di pelabuhan tanpa perlu melihat jauh ke data, tapi cukup lihat pelabuhannya maka kita akan tahu. Kalo pelabuhannya sibuk, orang-orang di pelabuhannya senyumnya enak pasti ekonomi semua bangsa itu baik dan daerah itu pasti juga baik,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syahrul juga mengungkapkan, jika pelabuhan laut dapat memberikan energi pada sebuah daerah. Dimana berbeda dengan jalur darat atau udara, pengiriman laut mampu memberikan daya muat yang lebih tinggi sehingga harga dan kuantitas yang banyak hingga frekuensi di pelabuhan dapat membantu akselerasi ekspor yang sedang dicanangkan pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pelindo harus bercerita banyak tentang performance kita di hari esok. Pelindo bukan hanya sebuah ruang di pelabuhan, namun menjadi pemberi energi di pelabuhan karena ini adalah muara dan pintu untuk menghadirkan ekonomi Indonesia yang lebih baik dengan performance terkait seperti apa mindset dan idealisme perekonomian yang ada,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena itu, Syahrul mengajak Pelindo untuk ikut menyederhanakan proses administrasi yang panjang untuk dilakukan percepatan sesuai perintah Presiden Joko Widodo sehingga waktunya lebih singkat tanpa mengabaikan kualitas dari pemeriksaan. Menurutnya, langkah ini memang memiliki resiko namun itu yang harus dipikirkan sehingga tidak menjadi penghambat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemeriksaan di pelabuhan jangan sampai banyak sekali lah tapi tidak efektif kalo bisa satu pintu saja tapi semua proses tahapan pemerikasaan ada disana sehingga waktu dan kualitas kita dapat tetap dijaga,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengaku siap untuk mengakselerasi ekspor tiga kali lipat. Pasalnya, sinergitas akselerasi ekspor ini sangat penting karena memang selama ini kegiatan ekspor di pelabuhan dihadapkan kendala yang klasik yakni kendala dokumen, kapal dan kontainer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nah, dengan adanya data yang disampaikan Menteri Pertanian tadi, kami (Pelindo) bisa tahu per berapa wilayah, per kabupaten, per kecamatan kemampuan ekspornya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini akan memudahkan kita dalam proses untuk melakukan peningkatan ekspor yang 3 kali lipat itu,” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Usai menghadiri acara rapat Pelindo, kegiatan Mentan berlanjut ke pelepasan ekspor komoditas pertanian di Depo Jangkar, Pelabuhan Tanjung Perak. Di sana, Mentan bersama dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa juga mengajak para pelaku usaha Jatim untuk memberi masukan demi menggenjot ekspor untuk capai target, bahkan ekspor pertanian dapat tiga kali lipat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hari ini lebih dari 800 miliar mampu kita gulir dan tentu saja membuat keyakinan kita bahwa setiap tahun bisa kita dorong peningkatan sampai mendekati 100 persen dari nilai ekspor tahun lalu,” tuturnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *