Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 June 2020

Mentan Syahrul Pastikan Sektor Pertanian Lebih Maju Dimasa New Normal

Mentan Syahrul Pastikan Sektor Pertanian Lebih Maju Dimasa New Normal
06 June 2020

Mentan Syahrul Pastikan Sektor Pertanian Lebih Maju Dimasa New Normal

Pilarpertanian - Persiapan pemerintah dalam menyambut masa transisi new normal terus dilakukan dengan berbagai cara. Diantara sekian banyaknya, sektor Pertanian merupakan sektor yang paling penting dan harus menjadi perhatian bersama. Utamanya dalam memperbaiki dan mengembangkan sarana prasarana pertanian berbasiskan teknologi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa sektor pertanian di masa yang akan datang tidak bisa diolah dengan cara yang biasa. Namun harus dikerjakan dengan cara yang serba maju, serba baru dan lebih modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Minimal dengan terjadinya Covid-19 ini kita semakin menyadari bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian,” ujar Mentan saat menghadiri webinar menuju new normal yang digelar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Jumat, 5 Juni 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan, dengan cara pengelolaan yang baru, maka, sektor pertanian menjadi lebih yakin untuk dikelola secara serius serta mampu menjawab tantangan masa depan soal ketersediaan pangan. Bahkan, melalui ide kreatif, sektor pertanian berpotensi mencapai swasembada serta memenuhi kebutuhan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di masa new normal, yang memiliki prospek untuk menghidupi masyarakat ada di sektor pertanian. Jika pangan tersedia maka masyarakat bisa hidup,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk merealisasikan kemajuan pertanian, kata Mentan, pemerintah akan terus mengawal 11 komoditas utama serta stabilisasi harga hulu ke gilir. Langkah ini penting dilakukan mengingat kebutuhan pangan adalah komoditas utama yang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kesebelas bahan pokok tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, perkiraan ketersediaan beras saat ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediksi kebutuhan 12 juta ton. Adapun perkiraan stok beras sampai dengan bulan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menjaga ketersediaan ini, pemerintah sudah mengeluarkan tiga program. Pertama adalah mengembangkan rawa di Kalimantan Tengah, kemudian diversifikasi pangan lokal, serta cadangan beras pemerintah dan lumbung pangan masyarakat (LPM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui tiga program ini diharapkan mampu menjadi upaya dalam membantu pangan utama kita tetap tersedia meski di tengah krisis apapun,” tutupnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *