Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

14 April 2020

Mentan SYL Buktikan Panen Sedang Berlangsung di Seluruh Wilayah Indonesia

Mentan SYL Buktikan Panen Sedang Berlangsung di Seluruh Wilayah Indonesia
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa Menyaksikan Langsung Panen Raya di Beberapa Wilayah Indonesia.
14 April 2020

Mentan SYL Buktikan Panen Sedang Berlangsung di Seluruh Wilayah Indonesia

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) merespon cepat untuk menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan wabah Covid-19. Kementan sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia telah melakukan banyak langkah konkret untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Syahrul Yasin Limpo hari Selasa (14/4) di ruang rapat AWR Kementan menyapa seluruh petani di kabupaten yang sedang melakukan panen raya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami ingin buktikan bahwa riil memang semua sedang panen, bukan hanya angka-angka di atas kertas saja, sebut SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Video conference kali ini diikuti oleh 332 titik yang menggambarkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung, bahkan ada 12 Bupati yang bergabung dari Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu dan Nagekeo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar (ha). Karena itu pemerintah akan mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Puncak panen akan terjadi pada April dengan luas 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton beras dan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada masa puncak panen raya, Kementan lakukan antisipasi untuk menjaga kestabilan harga. Salah satu solusinya adalah melalui Kostraling (Komando Strategi Penggilingan Padi) melalui pendekatan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Rata-rata harga di tingkat petani maret lalu Rp 4.600/kg, dan sesuai Permendag No 24 Tahun 2020 yang baru HPP GKP di tingkat petani naik sebesar Rp 4.200/kg dan diperkirakan akan turun saat puncak panen raya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL meminta daerah segera menyerap KUR dan meminta daerah mengawal harga jangan sampai di bawah HPP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meskipun ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi. “Pada masa wabah covid ini ada 2 agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan,” sebut SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan demikian tugas jajaran Dinas Pertanian di Kabupaten menjadi sangat penting untuk mengawal kegiatan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini Kementan sedang menjajaki Kostraling bekerjasama dalam pemasaran online dalam menjual beras ke masyarakat. Langkah nyatanya pada kesempatan tersebut, Kementan mencanangkan kerjasama dengan Blibli dalam penyediaan dan distribusi beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dengan CEO Blibli Kusumo Martanto dalam hal pemanfaatan jasa penyediaan dan distribusi beras melalui platform online Blibli.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kusumo Martanto, CEO Blibli mengungkapkan, “Kami merasa senang telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian sebagai e-commercial partner eksklusif untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Blibli berharap dengan kualitas team terbaik, sarana dan prasarana, serta teknologi yang dimiliki dapat memberikan dukungan yang maksimal serta memudahkan upaya Pemerintah dalam menyediakan bahan pangan beras. Hal ini tentunya akan didukung oleh keseluruhan rantai logistik yang menjadi tulang punggung Blibli termasuk warehouse Blibli yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau pelanggan di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Langkah ini untuk memudahkan akses konsumen membeli beras melalui jasa aplikasi online sekaligus membantu menyerap gabah petani agar tidak di bawah. Yaitu dengan menggandeng kostraling/penggilingan padi untuk membeli gabah petani dan kemudian memasok beras untuk dijual melalui jasa online.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi di tempat yang sama meminta agar Kadistan Provinsi dan Kadistan kabupaten mendampingi kostraling penggilingan untuk akses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani. Selanjutnya kostraling segera bermitra dengan pasar online, market place, startup, e-commerce untuk memperlancar distribusi beras medium, premium dan beras khusus secara lancar dan efisien, untuk diakses masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah Corona dan kebijakan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga, ujar Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah berharap kondisi saat ini bukan menjadi penghalang bagi petani untuk tetap berproduksi. Tentunya pemerintah juga akan mengupayakan semaksimal mungkin petani terlindungi dan masyarakat pun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa pertanian harus tetap berproduksi pada setiap kondisi apapun. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *