Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

18 June 2022

Mentan SYL Cek Pertanaman Padi Pola IP 400 di Klaten

Mentan SYL Cek Pertanaman Padi Pola IP 400 di Klaten
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Turun Langsung ke Lahan Pertanaman Padi IP 400 di Desa Tegalgondo, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
18 June 2022

Mentan SYL Cek Pertanaman Padi Pola IP 400 di Klaten

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengecek lahan pertanaman padi Indeks Pertanaman (IP) 400 di Desa Tegalgondo, Wonosari, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022). Kegiatan ini guna memperkuat penyediaan pangan pokok, khususnya beras dalam menghadapi ancaman krisis global bahkan agar Indonesia ekspor beras.

“Tingkatkan lagi luas lahan tanamnya. Kita main di lahan yang lebih luas jadi modal kerja, modal alat lebih mudah dihitung karena makin banyak makin efisien dan hasil panen lebih terkonsentrasi,” ujar SYL pada kegiatan tersebut disela kunjungan kerjanya meninjau vaksinasi PMK.

Mentan SYL mengecek Pola Tanam Padi IP 400 ini bersama Bupati Klaten Sri Mulyani dan didampingi jajaran eselon 1 Kementerian Pertanian (Kementan). Pola tanam padi IP 400, merupakan pilihan yang menjanjikan guna meningkatkan produksi padi nasional tanpa memerlukan tambahan fasilitas irigasi dan pembukaan lahan baru. Konsepnya adalah dalam satu tahun di hamparan sawah yang memiliki irigasi sepanjang tahun, dapat ditanami padi selama empat kali.

“Kalau hasil meningkat, hati-hati dengan harga. Jangan sampai panen petani kita terima di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah,- red). Bulog ditambah dananya Bu Bupati, Bu Kadis. Saya akan perhatikan desa ini,” kata SYL.

Sutarmin, Penyuluh pertanian Desa Tegalgondo mengatakan luas pertanaman IP 400 di Desa Tegalgondo mencapai 71 hektare (ha). Panen musim tanam pertama dengan varietas inpari 33 menghasilkan produktivitas 6,5 ton/ha gabah kering giling (GKG).

“Saat ini sudah memasuki musim tanam kedua menggunakan varietas pp dengan umur tanam 45 – 50 hari dengan target produktivietas 6,9 ton per hektare gabah kering giling,” ujarnya.

Ia menjelaskan pada musim tanam ketiga akan dilakukan penanaman padi dengan varietas Srinuk dengan target produktivitas 7,1 ton/ha GKG. Sedangkan pada musim tanam keempat akan menggunakan varietas genjah dengan target produktivitas 7,1 ton/ha GKG.

“Pak Menteri, kita mohon bantuannya untuk kami bisa tingkatkan lagi produksi padi berupa bantuan alsintan dan lainnya, dan kami juga sangat berterima kasih atas dukungan yang sudah kami terima sebelumnya,” tutup Sutarmin.

Diketahui, Kabupaten Klaten pada tahun 2022 siap melakukan tanam padi pola IP 400 dengan luasan 10.000 ha. Kelebihan tanam pola IP 400 yakni hemat penggunaan air, jarak panen ke tanam lagi 5 hingga 10 hari, menggunakan varietas unggul seperti benih padi genjah, menggunakan mekanisasi, tahan hama penyakit dan langkah antisipasi dini.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *