Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

13 May 2020

Mentan SYL, Tiga Penentu Keberhasilan Pertanaman Padi Musim Gadu

Mentan SYL, Tiga Penentu Keberhasilan Pertanaman Padi Musim Gadu
13 May 2020

Mentan SYL, Tiga Penentu Keberhasilan Pertanaman Padi Musim Gadu

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melakukan pencanangan Gerakan Percepatan Tanam yang diresmikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui video converence di Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Selasa (14/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara pencanangan tersebut diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Kepala Dinas Pertanian tingkat Kabupaten se-Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Indonesia ini begitu luas. Kita membutuhkan upaya lebih keras. Lebih terpadu, bergotong royong, agar ketersediaan makanan 267 juta rakyat bisa kita sediakan lebih baik. Kalau kita pernah mengalami keberhasilan, maka tahun ini kita wujudkan keberhasilan yang lebih besar bagi negara,” kata SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Percepatan ini menurut Mentan SYL merupakan upaya antisipasi terjadinya kekeringan dengan memanfaatkan potensi hujan yang masih ada seperti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ada beberapa wilayah yang akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan SYL, dari 34 provinsi, ada 8 provinsi andalan, 9 provinsi utama, dan 16 provinsi dalam pengembangan. Dengan dukungan infrastruktur irigasi, jalan usahatani, KUR, Asuransi usahatani dan sistem logistik dan distribusi, ia bersama pemangku kepentingan pertanian lainnya optimis mampu menyediakan pangan dalam situasi seperti ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Total luas areal musim tanam kedua atau musim gadu tahun 2020 sebesar 5,6 juta hektar. Insyaa Allah, para Gubernur, Bupati dan Kadis sudah komitmen, walau dalam situasi pandemi kita akan berusaha lebih keras untuk tetap berproduksi,” ujar SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Mentan SYL mengingatkan bahwa kerja keras saja belum cukup, ada syarat-syarat penentu yang harus dilakukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semua itu bisa direalisasikan dengan syarat kita harus mempersiapkan prakondisi dengan menyiapkan benih, pupuk dan keperluan lain dengan menghitungnya secara presisi karena jika keliru maka fatal akibatnya,” ungkap SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, menurutnya yang harus dilakukan adalah memperhatikan momentum. SYL yang berpengalaman selama 25 tahun sebagai kepala daerah menegaskan bahwa akan sia-sia benih dan pupuk yang ada jika momentum tanam sudah lewat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Termasuk pengelolaan air. Kapan melakukan pompanisasi, membuka saluran dan sebagainya,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dan yang terakhir menurutnya harus ada skala prioritas, karena dengan mengetahui prioritas maka program pemerintah akan efektif dan efisien.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *