Menteri Pertanian Targetkan Kalteng Produksi 300.000 hektar Padi Organik
Menteri Pertanian Targetkan Kalteng Produksi 300.000 hektar Padi Organik
Pilarpertanian - Pilar – Setelah sukses dengan program swasembada ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi padi organik. Provinsi Kalimantan Tengah sendiri dipilih menjadi lumbung padi organik nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pengembangan lahan seluas 300.000 hektar padi organik di Kalimantan Tengah. Diantaranya tersebar di wilayah kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau. Lahan tersebut sendiri merupakan bekas lahan gambut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kami melihat potensi untuk membangun lumbung pangan organik di Kalimantan Tengah,” tutur Amran Sulaiman
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran, saat ini Indonesia sudah swasembada, dan kebutuhan pangan sudah cukup. Ia sendiri menyatakan saat ini Indonesia berfokus untuk ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nanti kita lihat yang mana yang diminati, kita fokus padi organik untuk ekspor,” tutur Amran saat menghadiri Rapat Koordinasi Pangan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (13/11/17).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran beras organik memiliki pasar yang cukup potensial di sejumlah negara, salah satunya Belgia. Selain itu padi organik memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahu berpaa nilainya? Padi organik harganya mencapai 6 USD atau setara 6 Euro setara dengan Rp. 100 ribu. Jika 300.000 lahan tersebut mampu memproduksi 3 juta ton nilainya bisa mencapai Rp 300 Triliun,” papar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain patokan harganya yang tinggi menurut Amran, beras organik sangat diminati masyarakat karena kualitasnya dinilai lebih bagus dan lebih sehat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain membuka rapat koordinasi pangan percepatan pembangunan lahan padi organik 300.000 hektar di provinsi kalimantan tengah, Amran juga hadir di Desa Belanti Siam untuk melakukan penanaman perdana Padi Organik di sana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya pertanian organik yang dilakukan secara berkelanjutan dapat menyejahterakan petani. Desa Belanti Siam sendiri merupakan desa penghasil beras terbesar di Kabupaten Pulang Pisau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini potensi pengembangan apdi organik di Kabupaten Pulang Pisau sebesar 81.149,06 Hektar. Angka ini sendiri masih belum mencapai target Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau sebesar 150.000 hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami optimis target bisa tercapai dan Kalimantan Tengah bisa menjadi penyumbang Padi terbesar,” jelas Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo. (SAH)