Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 August 2018

Mini Polder Tingkatkan Produksi Padi dan Pendapatan Petani Lahan Rawa Lebak

Mini Polder Tingkatkan Produksi Padi dan  Pendapatan Petani Lahan Rawa Lebak
09 August 2018

Mini Polder Tingkatkan Produksi Padi dan Pendapatan Petani Lahan Rawa Lebak

Pilarpertanian - Pilar – Konsep mini polder dalam pengelolaan lahan rawa lebak terbukti meningkatkan indeks pertanaman (IP) lahan sawah di rawa lebak dari 100 menjadi 200 atau dari tanam sekali menjadi dua kali dalam setahun. Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi pada acara Temu Lapang dengan para kelompok tani, penyuluh, pegawai Dinas Pertanian, dan para peneliti Badan Litbang Pertanian di Desa Hambuku Raya, Kec. Sungai Pandan, Kab. Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, Kamis (9/8/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi mengatakan bahwa lahan rawa lebak yang luasnya sekitar 25 juta ha sangat berpotensi untuk ditingkatkan produktivitasnya. Konsep mini polder merupakan pembagian polder besar (> 1000 ha) menjadi polder yang lebih kecil (50-100 ha) dengan tujuan agar pengelolaan air kebih mudah dan biaya perawatan lebih murah. Kelebihan air di musim hujan yang bisa menggenangi lahan sawah bisa dipompa keluar sehingga lahan bisa ditanami.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pertanian dan Hortikultura Kab. HSU Ir Ilman Hadi mengatakan bahwa produktivitas lahan rawa lebak di HSU sekitar 5-6 t/ha tanpa pupuk kimia. Hanya memang petani disini hanya bisa tanam satu kali saja karena saat musim hujan tanaman padi tenggelam. “Oleh karena itu saya menyambut baik program Balitbangtan mengembangkan konsep mini polder untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani lahan rawa lebak di Hambuku Raya, HSU.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian Dr Ani Andayani mengatakan bahwa sesungguhnya petani dapat memanfaatkan dana desa untuk membuat longstorage dan di musim kemarau airnya dipompa untuk irigasi pertanian. Hal ini diatur dalam Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2018 tentang pemanfaatan embung kecil untuk irigasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani di Desa Hambuku Raya umumnya menanam padi varietas Ciherang dan Mekongga dengan produktivitas 5-6 t/ha. Dr Indrastuti, peneliti Balai Besar Litbang Padi mengatakan bahwa saat ini sudah release varietas unggul baru yang morfologi dan rasanya mirip Ciherang tapi potensi produktivitasnya lebih tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Varietas tersebut adalah Inpari 32 dan Inpari 40 dengan potensi produksinya sekitar 9 t/ha”, kata Indrastuti menambahkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peneliti Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Ir Yanti Rina MSi mengatakan bahwa pendapatan petani rawa lebak dengan produktivitas 5,5 t/ha sekitar Rp 30 juta pada harga gabah Rp 5.400,-. Dengan sistem mini polder maka indeks pertanaman dapat ditingkatkan menjadi dua kali, sehingga pendapatan petani juga meningkat menjadi Rp 60 juta/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Yanti Rina mengatakan bahwa petani rawa lebak selain menggarap sawah umumnya juga memelihara itik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil studi menunjukkan bahwa pendapatan tiap KK petani yang memiliki 50 ekor itik sekitar Rp 21 juta. “Dengan demikian maka pendapatan petani lebak berbasis mini polder sekitar Rp 81 juta/tahun”, ujar Yantirina. (YN).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *