Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 June 2019

Nenas Organik Madu Galang Mempawah yang Menjanjikan

Nenas Organik Madu Galang Mempawah yang Menjanjikan
06 June 2019

Nenas Organik Madu Galang Mempawah yang Menjanjikan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kabupaten Mempawah merupakan salah satu sentra nanas di Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi pengembangan terdapat di Desa Galang, Kecamatan Sungai Sui Pinyuh seluas 400 hektare atau sekitar 1.250 hektare se Kabupaten Mempawah. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Baru adalah salah satu yang membudidayakan nanas organik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Luas lahan nenas di kelompok ini seluas 15 hektare yang terdiri dari 48 kelompok tani di dalamnya,” ujar Sholeh, Ketua Gapoktan Harapan Baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sholeh menyebutkan, gapoktan binaannya memiliki Kelompok Tani Pengolahan Galang Sari beranggotakan 17 orang berikut Koperasi Galang Mekar Bersama yang beranggotakan 23 orang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Umumnya, nanas yang memiliki berat di atas 1 kg dijual seharga Rp 8000 per kg, sedangkan di bawah 1 kg dijual dengan harga Rp 5000 per kg,” jelas Sholeh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gapoktan Harapan Baru telah mengembangkan budidaya nanas sejak 1990. Pada 2018 lalu telah menerapkan Prima 3 sekaligus mendapat Sertifikat Nanas Organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman, Mojokerto, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Budidaya nanas di kelompok ini tidak menggunakan pupuk kimia dengan pH tanah 6-7 dan memenuhi kriteria sebagai nanas organik”, ujar Sholeh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nanas varietas queen ini rasanya sangat manis, lembut dan memiliki kadar air tinggi. Pengaruh tanah gambut berdampak pada rasa buah nanas yang manis. Produksi nanas dapat mencapai 1-2 ton per hektare dan panen dapat dilakukan 3 bulan sekali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain nanas segar, produk dijual dalam bentuk olahan seperti manisan, selai, sirup, dodol, abon, kerupuk dan madu kelulut,” papar Sholeh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari hasil olahan tersebut, Kelompok Tani Galangsari telah mendapat penghargaan Sida Karya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat. Untuk membantu proses pengolahan, Kelompok Galangsari mendapat bantuan alat penghancur nanas dari Ditjen Hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bantuan tersebut sangat membantu pengolahan nanas menjadi produk olahan,” ujar Sholeh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produk nanas dijual ke pasar tradisional sekitar Kabupaten Mempawah, Pontianak dan sekitarnya. Selain itu, melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat, nanas organik dipasarkan ke beberapa kios sekitar kantor sekaligus untuk mensosialisasikan produk organik kepada masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Sholeh, saat ini tantangan yang dihadapi adalah perlunya perbaikan infrastruktur jalan menuju kebun produksi. Selain itu dibutukan dukungan pemasaran produk dan penambahan gudang penyimpanan produk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami menyarankan agar petani tetap konsisten dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP) untuk menghasilkan nanas organik bermutu dan mampu bersaing di pasar dalam maupun luar negeri,” Yasid Taufik, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, data BPS menunjukkan produksi nanas nasional pada 2018 mencapai 1,8 juta ton. Angka ini naik 0,53 persen dari 2017 sebanyak 1,79 juta ton.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *