Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 April 2019

Operasi Pasar Bawang Merah di Surabaya Diserbu Pembeli

Operasi Pasar Bawang Merah di Surabaya Diserbu Pembeli
09 April 2019

Operasi Pasar Bawang Merah di Surabaya Diserbu Pembeli

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Setelah sukses melakukan operasi pasar bawang merah 21 ton di Jakarta, Kementerian Pertanian (Kementan), kembali menggelar operasi serupa di tiga pasar di Surabaya, Senin (8/4). Untuk diketahui, Kementan mulai menghelat operasi pasar bawang sejak Jumat tanggal 5 April guna menstabilkan harga bawang merah dan bawang putih di pasaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Operasi pasar di Surabaya ini dipimpin langsung Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh Ismail Wahab. Pembeli yang datang terdiri dari pedagang dan masyarakat, berebut bawang merah yang dijual tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk di Surabaya total kami gelontorkan 24 ton di antaranya Pasar Pabean sebanyak 8 ton, Pasar Kaputren 8 ton, besok di Pasar Mangga Dua 8 ton,” ujar Ismail saat mengikuti langsung transaksi jual beli di Pasar Kaputren.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menerangkan pemerintah berharap operasi pasar ini mampu menarik suasana pasar bahwasanya stok bawang itu banyak sehingga spekulan tidak membuat harga yang tinggi. Menilik harga naik, sesungguhnya bukan terjadi karena supply-nya sedikit, namun dikarenakan terlambat panen akibat kendala hujan. Pasokan bawang semakin meningkat dikarenakan beberapa daerah sudah mulai panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga di tingkat petani tidak terlalu mahal yakni berkisar Rp 22 ribu per kg. Jadi disparitasnya tidak terlalu jauh sehingga dengan adanya operasi pasar ini harga segera turun,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Ismail menjelaskan bawang ini diambil dari pengepul besar yang membantu untuk kebutuhan operasi pasar dengan harga yang selisihnya lumayan. Harga jualnya sebesar Rp 23 ribu per kg, sementara di pasar masih Rp 35 ribu, sehingga ada selisih hampir Rp 12 ribu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya berterima kasih kepada perusahaan yang membantu terlaksananya operasi pasar ini,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasokan Jelang Puasa
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait ketersediaan bawang merah jelang puasa dan lebaran diakui Ismail sangat mencukupi. Pada April ini pasokan diperkirakan lebih dari 90 ribu ton, hanya saja memang tidak serempak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini sudah mulai bergerak. Sebentar lagi akan ada panen di Brebes. Demak sendiri ada 1.600 hektare, jika dikalikan 10 ton sudah berapa itu? Jadi tidak perlu khawatir soal stok. Hanya tinggal mengatur distribusi dan supply nya ke pasar – pasar induk maupun retail,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya operasi pasar ini, diyakini Ismail harga akan cepat kembali stabil. Sebab tidak lama lagi harga ini kembali stabil karena sudah mulai panen di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita tentunya berharap harga kembali normal di bawah Rp 30 ribu per kg,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menyebutkan persoalan harga bawang merah memang dilematis. Harga di petani sekarang Rp 22 ribu per kg dan dipastikan harga tidak mungkin jatuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Informasi dari teman – teman petani bahwa harga pada 2018 sangat rendah hingga mencapai Rp 5 hingga Rp 7 ribu di tingkat petani sehingga mereka agak merasa putus asa,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nah sekarang ini pas harga naik mereka semangat lagi. Biarkan sementara waktu menyenangkan petani,” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat kondisi bawang merah yang fluktuatif, Ismail menegaskan upaya yang akan dilakukan Kementan yakni akan membuat semacam standar harga. Harga batas atas dan bawah untuk melindungi petani dan konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Idealnya, harga di petani itu Rp 15 sampai 16 ribu per kg. Itu sudah untung, jadi bisa masuk dengan harga jual maksimal Rp 23 ribu,” tutupnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dukungan Eksportir dan Importir Bawang
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Thio Herry, CEO PT Sian Liep tergerak untuk melakukan operasi pasar dikarenakan kecintaannya kepada negara. Persoalan harga bawang yang naik dinilainya hanya hitungan hari saja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita orang Indonesia, cinta NKRI. Ini untuk menjaga harga bawang, kami ikut merasa terpanggil. Paling – paling dalam 3 hari ini harga kembali normal,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bawang operasi pasar ini, menurutnya, didatangkan dari Madura, Probolinggo dan Nganjuk yang kualitas bagus dan berstandar ekspor. Sementara itu, Harijono, Dirut CV Sakaei mengaku kualitas bawang merah yang dijual bagus dan pasokan bawang merah sudah mulai banyak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Iya, bawang yang kami jual ini bagus. Kulitnya keras dan kadar airnya rendah. Kalau masalah harga naik ini sementara waktu saja, sebentar lagi balik normal,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Subdit Standardisasi Mutu, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Tommy Nugraha menyatakan operasi pasar ini dilakukan agar masyarakat memperoleh harga terjangkau. Untuk itu Kementan mengundang beberapa perusahaan yang sekiranya berkeinginan untuk membantu masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Keberadaan teman-teman swasta memberikan angin segar dalam rangka memberikan perhatian untuk masyarakat. Semoga langkah ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Targetnya, secepatnya harga kembali normal,” terangnya. Fajar, pembeli di Pasar Pabean yang sehari – hari menyediakan catering makanan mengaku senang dengan keberadaan operasi pasar ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga bawang merah sekarang itu Rp 31 ribu lebih. Harapan masyarakat, pemerintah senantiasa membantu meminimalisir harga – harga yang semakin meloncat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, sebelum operasi pasar digelar, harga bawang merah di Pasar Pabean dan Kaputren terpantau Rp 35 ribu per kg. Perusahaan yang terlibat dalam operasi pasar ini berkomitmen terus membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *