Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

18 March 2020

Optimalkan Peran Kostratani, Penyuluh Pertanian Konsisten Dampingi Petani Melalui AOR

Optimalkan Peran Kostratani, Penyuluh Pertanian Konsisten Dampingi Petani Melalui AOR
Foto: Pemantauan dari AOR Pusluhtan.
18 March 2020

Optimalkan Peran Kostratani, Penyuluh Pertanian Konsisten Dampingi Petani Melalui AOR

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Penyuluh Pertanian teguh memegang komitmen mendampingi petani ‘produsen pangan’ menjalankan usaha pertanian di tengah merebaknya wabah Coronavirus-19 (Covid-19) secara insitu maupun exsitu, agar produksi pertanian tetap terjaga stabilitasnya demi menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi dalam jumpa pers di Jakarta (17/3) menyampaikan, pembangunan pertanian tetap berlangsung, tidak boleh berhenti meskipun ada pandemi Covid-19 global. Petani diminta tetap bekerja di lahan, yang penting tetap menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus corona. “Pangan harus selalu tersedia, tidak boleh ditunda terlebih lagi dihentikan,“ tegas Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan agar jajaran Kementan menggerakkan penyuluh pertanian seluruh Indonesia untuk mengawal dan mendampingi petani menggerakkan sektor pertanian dengan memanfaatkan teleconference di Agriculture War Room (AWR). Saat ini AWR Kantor Pusat Kementan terhubung ke Agriculture Operation Room (AOR) di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) selaku Kostrawil di tingkat provinsi di bawah komando gubernur, AOR di kabupaten melalui kantor dinas pertanian selaku Kostrada di bawah komando bupati, dan AOR di kecamatan melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Kostratani sebagai lokus pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini, BPPSDMP di bawah koordinasi Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) lebih intensif menyiapkan jadwal telekonferensi dari ruang AOR Pusluhtan dengan AOR Kostrawil, Kostrada dan Kostratani. Kepala Pusluhtan Dr. Leli Nuryati saat memberikan arahan kepada jajaran Pusluhtan (17/3), menyatakan, “Penyuluh Pertanian dijadwalkan tetap melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawalan aktivitas pertanian oleh petani di lapangan meskipun adanya pembatasan kunjungan di wilayah binaan. Pembinaan ini dilakukan melalui teleconference dengan wilayah binaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.” Leli Nuryati meminta penyuluh pertanian untuk menyusun materi penyuluhan dalam bentuk infografis atau power point agar dapat ditayangkan melalui AOR.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditegaskan oleh Wayan Ediana, “Pengawalan jarak jauh ini sejalan dengan kebijakan Kementan tentang Kostratani yaitu mengoptimalkan peran dan fungsi BPP sebagai pusat pembangunan pertanian. Satu di antara 5 peran BPP tersebut sebagai pusat data dan informasi pertanian.” Ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
AOR Pusluhtan sudah beroperasi dan terkoneksi dengan lebih dari 400 Kostratani, 100 Kostrada dan 34 Kostrawil sejak Desember 2019 dan menjadi AOR pertama di Kementan yang digunakan SYL untuk menyapa petani dan penyuluh dari kantor pusat (2/2). Semenjak soft launching AWR (4/2), Pusluhtan menyiapkan jadwal telekonferensi setiap hari untuk penyuluh pertanian pusat melakukan pembinaan dan pengawalan pembangunan pertanian di lapangan secara efisien dan cepat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan telekonferensi terjadwal ini, pemerintah dapat mengetahui secara langsung kendala dan persoalan sektor pertanian di lapangan, sehingga dapat dengan segera diambil solusi dan kebijakan yang dibutuhkan,“ tegas Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan I Wayan Ediana selaku koordinator opersional AOR Pusluhtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semenjak diterapkan Keputusan Presiden No. 7/2020 dan Surat Edaran Menpan – RB No. 19/2020 pada 16 Maret 2020 tentang 'Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Instansi Pemerintah', tiga penyuluh pertanian Pusluhtan, Inang Sariati, Suwarna dan Ruslia menunaikan jadwal telekonferensi dengan Kostrawil, Kostrada dan Kostratrani wilayah binaannya. Wilayah binaan yang terkoneksi meliputi Provinsi Gorontalo, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mereka menyampaikan arahan Kabadan PPSDMP terkait, informasi antisipasi Covid-19, sosialisasi Permentan No. 19 Tahun 2019 tentang Pedoman Kostratani dan Petunjuk Pelaksanaan Kostratani, akselerasi verifikasi dan validasi data Simluhtan sesuai wilayah kerja penyuluh pertanian, dan menambah semangat penyuluh pertanian tetap mengawal dan mendampingi petani untuk terus menjaga produksi pertanian. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiganya juga mengingatkan agar penyuluh pertanian mendorong terbentuknya kelompok kerja (pokja) di setiap tingkatan Kostrawil, Kostrada, dan Kostratani. Materi telekonferensi diperkaya dengan share content mars kostratani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam melaksanakan telekonferensi hari ini (18/3) mereka didampingi oleh Tim Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan yang tidak sedang Work From Home (WFH) antara lain, Kasubid Kelembagaan Petani Dr. Yoyon Haryanto, Dwi Hayanti, Purwanto Nugroho, Yusuf Darwin, Iwan Mularso, Bima Shakti. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *