Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

08 April 2020

Pandemi Covid-19 Tak Halangi Petani Sigi Untuk Panen dan Tanam Padi

Pandemi Covid-19 Tak Halangi Petani Sigi Untuk Panen dan Tanam Padi
Foto : Poktan Budidaya di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tetap panen padi di tengah pandemi Covid-19.
08 April 2020

Pandemi Covid-19 Tak Halangi Petani Sigi Untuk Panen dan Tanam Padi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Di tengah kebijakan pemerintah untuk “stay at home” atau tinggal di rumah, bagi petani Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, hal itu tidak menjadi halangan. Mereka tetap harus turun ke lahan sawah untuk melakukan kegiatan panen demi menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya beras yang menjadi makanan pokok di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kelompok Tani (Poktan) Budidaya di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terus melakukan gerakan panen padi seluas 27,5 hektare di tengah pandemi Covid-19. Gerakan panen sudah diawali sejak Senin kemarin (6/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semangatnya petani ini tidak lepas dari pesan dan motivasi yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa dalam kondisi pendemi Covid-19, masyarakat harus tetap bersatu dan saling menjaga situasi negara untuk tetap terjaga stabilitasnya, salah satunya di sektor pertanian harus terjaga produktivitasnya untuk menjaga ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pesan dan motivasi Mentan yang ditindaklanjuti oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, dengan menyerukan kepada penyuluh pertanian untuk terus mendampingi petani agar tetap produktif sebagai upaya menjaga produktivitas hasil pangan sehingga ketersediaan pangan tetap terjaga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP, Penanggungjawab Tim Supervisi dan Pendampingan Program Utama Kementerian Pertanian di Sulawesi Tengah, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa saat ini adalah momentum bagi penyuluh dan petani Indonesia untuk menujukan kinerja terbaiknya sebagai penjaga pangan bagi bangsa Indonesia. Pemerintah pusat dalam hal ini Kementan akan selalu mendampingi petani Sulteng dalam melakukan usahataninya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pak Marmo selaku ketua Poktan Budidaya mengatakan bahwa adanya wabah virus corona tidak menghambat petani untuk terus panen. “Dengan adanya virus corona, kami tetap semangat untuk turun ke lahan. Setelah panen ini, kami bersama anggota sudah sepakat untuk turun ke lahan dengan memulai pengolahan lahan untuk percepatan tanam kembali,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kegiatan panen di lahan seluas 27,5 ha dihasilkan produktivitas sebesar 53 kw/ha atau 5,3 ton/ha GKP dengan varietas Mekongga. Panen dilakukan menggunakan combine harvester UPJA dari bantuan pemerintah. Menurut Yusak Paulus, Koordinator Kostratani BPP Bahagia adanya alsintan ini sangat bermanfaat untuk mendukung proses panen, sehingga waktu pekerjaan panen lebih efektif dan efisien, selain itu juga untuk menekan kehilangan hasil dari panen yang dilakukan. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *