Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 February 2020

Panen Jagung di Bireuen, Mentan Syahrul Ajak Optimalkan Lahan dan Lawan Narkoba

Panen Jagung di Bireuen, Mentan Syahrul Ajak Optimalkan Lahan dan Lawan Narkoba
Foto: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen dan tanam perdana jagung hibrida di Kabupaten Bireuen, Aceh.
22 February 2020

Panen Jagung di Bireuen, Mentan Syahrul Ajak Optimalkan Lahan dan Lawan Narkoba

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen dan tanam perdana jagung hibrida seluas 11.017 hektar di Desa Bate Raya, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (21/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Grand Design Alternative Development (GDAD).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat mengapresiasi program GDAD ini. Arahan Bapak Presiden dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada setiap kementerian dan lembaga pemerintah untuk bersinergi. Kegiatan ini bertujuan mulia bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menanam jagung,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan Syahrul, Kementerian Pertanian ingin berkontribusi untuk bisa bersama-sama melakukan perubahan dengan mengubah pola pikir masyarakat, dan memberdayakannya dengan menanam sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dunan Ismail Isja, menjelaskan bahwa, GDAD didesain untuk mengurangi kultivasi ganja dan menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Diperkirakan, ada kurang lebih 52.329 pecandu narkoba berdasarkan data yang kami peroleh dari Pengadilan Negeri Aceh. Hal ini tentu mengganggu dalam pembangunan SDM. Oleh karena itu, bentuk penanggulangan narkoba yang saat ini bekerja sama dengan Kementan memberikan solusi dalam peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dunan Ismail Isja, berdasarkan survey yang dilakukan BNN bersama LIPI, Provinsi Aceh menempati peringkat ke-6, provinsi paling rawan narkoba.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BNN bersama instansi pemerintah dalam hal ini Kementan, memformulasikan program yang humanis dalam rangka memerangi narkoba, salah satunya adalah GDAD ini, yang merupakan implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi Bireuen ini luar biasa. Baik sumber daya manusia maupun alamnya. Karena itu, ayo kita mulai hidup sehat, say no narkoba. Lahan yang luas ini adalah anugerah. Kita harus optimalkan itu, termasuk lahan kering untuk pengembangan jagung,” ajak Syahrul. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *