Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Epy Tahun, meyakini ketersediaan pangan pokok memadai hingga 2021, merujuk pada 2.270 hektare lahan pertanian dengan produktivitas minimal 5,5 ton gabah kering giling (GKG) per hektare. Meskipun dua kecamatan mengalami gagal panen, Amanuban Selatan dan Kualin akibat minimnya curah hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Epy Tahun mengakui dua kecamatan gagal panen akibat minimnya curah hujan, namun potensi luas lahan tanam 2.270 hektare dan lahan yang telah diolah 2.214 hektare, sehingga tidak mempengaruhi ketersediaan pangan bagi seluruh warga TTS.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Stok pangan TTS sangat cukup, bahkan sampai 2021 dengan potensi luas tanam 2.270 hektare. Kalau pun produktivitas rata-rata empat ton per hektare saja sudah cukup memenuhi kebutuhan beras masyarakat TTS,” kata Bupati Epy Tahun, pekan lalu (17/4) saat memantau kondisi lahan pertanian di tengah pandemi Covid-19 terhadap pertanian TTS didampingi Dorus, Koordinator BPP Amanubah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menyikapi dampak gagal panen, Bupati Epy Tahun pagi ini, Selasa (21/4) dijadwalkan menyerahkan beras cadangan kepada petani dan warga terdampak gagal panen, seraya mengingatkan bahwa pertanian harus tetap jalan untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Para penyuluh yang membina petani yang terkena dampak gagal panen, harus segera mengajak mereka untuk mengolah tanah, membuat bedengan untuk ditanami sayuran atau tanaman musiman,” katanya yang disiarkan penyuluh pertanian pusat, Yulia dan dihimpun oleh Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP Kementan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dorus mengatakan sangat senang atas kunjungan Bupati Epy Tahun sekaligus memberi dukungan moril kepada petani dan warga, yang saat ini didorong penyuluh setempat untuk segera mengolah tanah sebelum ditanami tanaman hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kepada petani, kami mengingatkan agar waspada Covid-19 dengan cara jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin mencuci tangan,” katanya mengutip instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada petani dan penyuluh untuk tetap ke lapangan tanpa pernah lupa pada Protokol Kesehatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal serupa disosialisasikan oleh Kepala BPPSDMP untuk meningkatkan semangat petani dan penyuluh terhadap penyebaran virus Corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Epy Tahun mengingatkan memanfaatkan mekanisasi pertanian sebagai 'pintu masuk' menuju era digital 4.0. (OIR)