Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian melalui Balitbangtan menggelar bimbingan teknis Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) NTB. Bimtek yang berlangsung di kantor desa ini diikuti oleh para kepala dusun (kadus), pendamping dan pengurus desa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala BB Biogen yang sekaligus menjadi penanggungjawab program Bekerja di Kabupaten Loteng, Mastur PhD, program Bekerja merupakan upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian, salah satunya dengan cara memberi ayam kampung unggul Balitbangtan kepada rumah tangga miskin (RTM) serta mendampingi pengelolaannya agar berhasil. Selain ayam juga akan diberikan sayuran dan kelapa dalam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program Bekerja ini akan direalisasikan kepada 12 ribu lebih RTM (Rumah Tangga Miskin) yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Praya Barat dan Praya Timur,” papar Mastur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Drh Luh Astiti, MSi peneliti budidaya ternak BPTP NTB menambahkan, bimtek ini bertujuan untuk mengedukasi RTM penerima bantuan melalui para pendamping desa dan kepala dusun tentang bagaimana cara memelihara DOC ayam KUB dengan baik. Karena yang diharapkan dari program ini adalah kesuksesan para petani dalam mengembangbiakkan ternak yang berdampak pada perekonomian mereka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asman, Kepala Dusun Dasan Tengak yang menjadi salah satu peserta bimtek menyambut baik program Bekerja. Menurutnya program ini sangat membantu masyarakat yang selama ini hanya bergantung pada sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanian di sini sangat bergantung musim. Jika musim kering seperti saat ini penghasilan petani sangat rendah. Dengan adanya bantuan ayam ini semoga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi para petani,” ujar Asman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara nasional tahun 2018, Kementan menargetkan program Bekerja dapat dilaksanakan di 10 provinsi, menjangkau 776 desa dan 200 ribu rumah tangga miskin.(AB/MS).