Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

03 April 2020

Peduli Negeri, P4S Siap Berkontribusi Untuk Ketersediaan Pangan Masyarakat

Peduli Negeri, P4S Siap Berkontribusi Untuk Ketersediaan Pangan Masyarakat
Foto: Bahan pokok oleh P4S.
03 April 2020

Peduli Negeri, P4S Siap Berkontribusi Untuk Ketersediaan Pangan Masyarakat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahan saat Launching Kerjasama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Gojek untuk Kemitraan Pertanian pada Jumat, 3 Maret 2020, menekankan bahwa kita harus menjamin dan menyiapkan ketersediaan 11 komoditas pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang merupakan lembaga pelatihan swadaya milik petani yang pembinaannya di bawah koordinasi Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Badan PPSDM Pertanian, terpanggil untuk peduli terhadap negeri yang sedang dilanda wabah Covid-19 dengan melakukan pengiriman kebutuhan bahan pokok masyarakat secara langsung sampai pada tempat tinggalnya, seperti yang dilakukan Slamet Wuryadi dari P4S Cilangkap Sub 1 Kabupaten Sukabumi dan Santoso dari P4S Agrofarm Cianjur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, kami tetap mendistribusi rantai pasok untuk dijual langsung dan sangat membantu petani dalam mendistribusikan hasil pertanian dalam menyediakan pangan sehat dan segar dengan harga tetap bersahabat. Kita jamin supply 95% tersedia berarti dari sisi produksi kita tidak masalah,” kata Santoso. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Slamet Wuryadi ketua P4S Cilangkap Sub 1, Sukabumi juga menegaskan, “kami akan tetap berwirausaha di peternakan agar ketersediaan pangan, telur dan daging selalu ada, tetap di rumah saja biar kami yang menyiapkan protein hewani dari komoditas pertanian peternakan dan cukup bagi kami dan keselamatan bangsa ini, di tengah terpaan Covid-19 pula kami tetap melakukan kerjasama dengan Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional) Indonesia di Kota Tangerang Provinsi Banten dengan alamat website www.paskomnas.com serta pengiriman 2 ton telur puyuh ke Provinsi Papua bekerjasama dengan Dirjen Peternakan, Kementan,” tegas Slamet. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengawali ingin memberikan kontribusi dalam rangka menyiapkan pangan sehat dari petani untuk masyarakat Indonesia dalam pemenuhan pangan tersebut, perwakilan P4S diantaranya Santoso dan Slamet Wuryadi bersama dengan Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP melalui rapat koordinasi dilakukan dengan video conference menghasilkan branding P4S MART. P4S MART yang merupakan inovasi dan menjembatani produsen atau on farm melalui P4S didukung oleh Pusat Pelatihan BPPSDMP sebuah karya dimana produk yang akan sampai end user dalam keadaan sehat, dipanen, dipacking dan dibungkus sangat baik dan kontribusi sehat dalam rangka kebutuhan pangan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun support dan dukungan semoga rencana untuk membantu daerah yang mengalami karantina wilayah, pasokan sayur mayur terganggu dan ini solusi semoga menjadi kerangka besar menjembatani antara petani dengan end user berjalan dengan baik.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arahan tersebut dipertegas kembali oleh Kepala Badan PPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi, bahwa pertanian tidak berhenti walaupun di tengah serangan Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani dan Penyuluh terus bekerja untuk menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia. Tentunya dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19 baik dilapangan maupun dimanapun berada,” tegas Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Bustanul Arifin Caya, memberikan arahan dalam rapat koordinasi melalui video conference pada Kamis, 2 April 2020 mengatakan, untuk perang melawan Covid-19 kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, jika pertanian berhenti maka kehidupan juga berhenti, dorong terus aktivitas pertanian agar program pembangunan pertanian tidak berhenti di tengah jalan serta meminta kepada seluruh penanggung jawab kabupaten/kota untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan pertanian dan nantinya akan memberikan dampak psikologis positif kepada masyarakat bahwa pangan tersedia, sehingga tidak menimbulkan efek panic buying. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *