Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementrian Pertanian terus menapakkan kiprahnya sebagai lembaga litbang unggul dalam menghasilkan invensi-invensi sesuai dengan kebutuhan kekinian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski dalam masa pandemik Covid-19, Balitbangtan berhasil melahirkan invensi yang siap dikembangkan menjadi inovasi unggul yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan hasil pengujian Balitbangtan terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus corona, disimpulkan bahwa yang paling efektif ditemukan adalah pada tanaman eucalyptus yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seluruh Menteri sudah banyak yang meminta antivirus ini, tetapi untuk di pasarkan keluar kami belum siap dikarenakan kami masih memproduksinya secara manual” ujar Fadjry Djufry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai upaya hilirisasi invensi yang telah dihasilkan, dan sebagai wujud pengembangan invensi menjadi inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas, Balitbangtan menggandeng mitra Kerja sama untuk pengembangan invensi tersebut melalui mekanisme kerja sama lisensi, dalam hal ini bersama PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan. Kompensasi dari kegiatan komersialisasi tersebut, Balitbangtan nantinya akan mendapatkan imbalan royalti atas penjualan produk/teknologi yang dikembangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
PT Eagle Indo Pharma merupakan perusahaan swasta Nasional yang dikenal dengan merk dagang cap lang memiliki produk-produk berkualitas yang ada dipasaran. Dengan kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk digunakan masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan pengembangan pandemik virus corona.(DYN)