Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 May 2019

Penas XVI-2020 Akan Memperlihatkan Lompatan Kemajuan Pertanian Menuju 2045

Penas XVI-2020 Akan  Memperlihatkan  Lompatan Kemajuan Pertanian Menuju 2045
21 May 2019

Penas XVI-2020 Akan Memperlihatkan Lompatan Kemajuan Pertanian Menuju 2045

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian Amran Sulaiman minta kepada Panitia Penyelenggara Pekan Nasinal (PENAS) Petani Nelayan ke XVI Tahun 2020 di Padang Sumatera Barat menampilkan teknologi pertanian dan hasil hasil riset anak bangsa. “Hasil riset tersebut merupakan lompatan kemajuan sektor pertanian saat ini menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045”, kata Amran Sulaiman ketika membuka rapat koordinasi Penyelenggaraan Penas XVI-2020 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin Siang (20/5/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penas XVI-2020 akan berlangsung tanggal 20-25 Juni 2020 di Kelurahan Aie Pacah Kec. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat, diikuti sekitar 50-60 ribu petani nelayan seluruh Indonesia dengan tema :
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Memantapkan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan menjelaskan, banyak teknologi dan benih unggul yang dihasil oleh para peneliti pertanian seperti varietas padi IPB 3 S, hasil penemuan dari IPB dengan potensi produksi 13,5 ton/ha, jagung NASA, hasil temuan Balitbangtan dengan potensi produksi 20 ton/ha dan ternak sapi jenis Belgian Blue dengan bobot sampai 2 ton yang telah berhasil dikembangkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, lanjutnya, ada alat dan mesin pertanian (alsintan) robotik yang dapat dikendalikan dengan remote control. “Dengan menggunakan GPS alsintan atau traktor robotik tersebut bisa diperintah untuk mengolah lahan sawah dan kebun dari rumah sambil bersantai dengan anak-cucu”, ungkap Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan, teknologi dan hasil hasil riset unggulan pertanian yang ditampilkan pada Gelar Teknologi Pertanian pada Penas XVI akan memberi kesan dan motivasi bagi 50-60 ribu petani nelayan yang akan hadir. Selanjutnya, mereka akan kembangkan di daerahnya. “Ini akan memberi dampak besar bagi kemajuan pertanian Indonesia ke depan. Dan Insya Allah, Indonesia dapat mewujudkan visi besar yaitu menjadi lumbung pangan dunia 2045”, kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertanian 4.0
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Mentan mengatakan, perkembangan teknologi dalam era globalisasi ini, sektor pertanian mau tidak mau harus memanfaatkan revolusi teknologi 4.0.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, Mentan minta kepada Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), mulai dari level Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat untuk membangun dan mengembankan aplikasi pertanian digital. Sebab, jika kita terlambat atau tidak dapat memanfaatkan teknologi digital di pertanian, kita akan kalah bersaing dengan negara negara lain”, tandas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menceritakan bagaimana dia baru selesai menghadiri Pertemuan Menteri Pertanian Negara Maju G20 (G20 AMM) di Niigata Jepang, Sabtu (11/5/2019). Posisi Indonesia pada G20 AMM mendapat tempat terhormat dan diapresiasi oleh negara-negara anggota G20. Salah satu keberhasilan Indonesia, kata Amran adalah Indonesia yang semula merupakan negara mengimpor jagung, sekarang sudah menjadi negara pengekspor jagung. “Atas keberhasilan tersebut, ada 6 menteri pertanian anggota G20 yang ingin mengadakan pertemuan dengan saya. Momen ini harus kita jaga dan tingkatkan terus”, kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Persiapan Penas-2020
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir dalam rapat persiapan Penas 2020 yaitu Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Walikota Padang Hendri Septa, Pejabat eselon I, II serta beberapa kepanitian di lingkungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan utusan kementerian terkait lainnya. Jumlah peserta rapat dari 7 bidang kegiatan Penas 2020 sebanyak 500 orang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rapat, Amran Sulaiman juga mempresentasikan capaian hasil pembangunan pertanian saat ini antara lain Produk Domestik Bruto (PDB) sudah masuk lima besar dari 224 negara di dunia, dengan presentase 125,4 % dan mendapat perhatian dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, penurunan tingkat inflasi bahan makanan Indonesia dari 11,74 % (2013) menjadi 1,26 % (2017). “Ini semua merupakan buah kerja keras dari KTNA secara nasional yang telah memberikan kontribusi positif dalam kemajuan dalam sektor pertanian”, ungkap Mentan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Wagub Sumbar, Nasrul Abit menegaskan, pemikiran besar Menteri Pertanian yang akan ditampilkan pada Penas 2020 di Padang Sumbar, akan disiapkan oleh Pemerintah Sumbar bersama Panitia, sehingga melalui Gelar Teknologi Penas 2020, akan memotivasi petani Sumbar dan peserta Penas. Dia menyebut, jika saat ini hasil rata-rata produk padi di Sumbar 4-5 ton per ha, maka seyogyanya kedepan menjadi 13,5 ton per ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wagub berharap penyelenggaraan Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumbar akan mampu menjadi inspirasi bagi perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita berkeyakinan hal ini dapat diraih jika semua bekerja maksimal dalam koordinasi yang baik”, ajaknya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Wagub juga mengajak seluruh stakehorler pembangunan sektor pertanian dapat berkontribusi nyata dalam memajukan produk pertanian Sumatera Barat”, tegasnya.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *