Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

12 May 2020

Pendekatan Baru Perbenihan Tebu

Pendekatan Baru Perbenihan Tebu
12 May 2020

Pendekatan Baru Perbenihan Tebu

Pilarpertanian - Kayu Aro, salah satu kecamatan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi memiliki panorama kebun teh yang indah membentang luas. Masuk ke desa-desanya, area pertanaman tebu juga tidak kalah menakjubkan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagian warganya merupakan petani, pekebun, dan peternak yang membutuhkan alur distribusi setiap hari untuk meyalurkan hasil kerja mereka mencari nafkah. Karena itu, di tengah wabah Covid-19, aktivitas bertani tetap berlangsung. Kilang (penggilingan tebu) tetap mengepulkan asap seperti biasa, petani hilir mudik membawa hasil panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi, pada kunjungannya 4-7 Mei 2020 memberi pendampingan kepada KT. Karya Maju, Desa Sungai Asam, Kec. Kayu Aro. Melalui kegiatan Diseminasi Inovasi dan Teknologi Perbenihan Tebu, pengkaji BPTP Jambi langsung berinteraksi dengan petani tebu untuk menghasilkan benih tebu berupa anakan dari budset.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Budset merupakan perbanyakan bibit tebu yang menggunakan satu mata tunas yang dipindahkan ke kebun dalam bentuk tunas pada umur 6 bulan. Peneliti BPTP Jambi, Kiki Suheiti telah memodifikasi alat potong dan memberi arahan kepada petani bagaimana memotong mata tunas dari tebu pilihan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alat potong ini sangat membantu percepatan proses perbanyakan bibit. Ditargetkan dalam 1 bulan ke depan, petani selesai menanam 150.000 sampai dengan 250.000 budset. Selanjutnya diperkirakan bibit tebu siap didistribusikan pada akhir November 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hery Nugroho, peneliti perbenihan menyampaikan manfaat perbanyakan benih dengan metode budset kepada petani. Sembari berkeliling untuk plotting lahan, Hery menjelaskan, “Jika dibandingkan dengan pertumbuhan metode bagal, budset memiliki keunggulan bibit lebih seragam serta memiliki daya tumbuh di lapang lebih baik karena media tanam ikut didalamnya. Kita akan menanam di polybag terlebih dahulu, untuk itu perhitungan awal luasan lahan untuk pembibitan tidak boleh meleset.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara peneliti BPTP Jambi, Ratna Rubiana menyampaikan pentingnya arah mata tunas dalam penanaman budset di dalam polybag. Mata tunas haruslah menghadap ke atas supaya pembentukan dan perkembangan organ tanaman terutama daun bisa sempurna, sehingga kegiatan fotosintesis optimal. “Dengan meletakkan posisi mata tunas dengan benar, maka risiko penurunan perkecambahan dapat berkurang,” terang Ratna.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, Ponidi, Ketua KT. Karya Maju menyampaikan rasa senang karena telah mengenal teknologi perbanyakan benih dengan cara budset. Ponidi pernah mengalami sendiri saat menerima bibit tebu dari provinsi lain, bibit banyak yang rusak karena saling tumpang tindih saat pengiriman. Dia berharap kelompoknya terampil mengembangkan perbanyakan bibit tebu dengan budset sehingga ke depannya dapat membantu kebutuhan bibit tebu desa bahkan provinsi lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya teknologi budset ini akan terus digalakkan di tingkat penangkar dan petani pengembang untuk memenuhi permintaan bibit dalam mendukung program tanam tebu baru. (BPTP Jambi – RR/KS/HN)/(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *