Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

12 March 2020

Penguatan Kostratani, Sinergi Penyuluh, Dosen dan Widyaiswara Ikuti Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan

Penguatan Kostratani, Sinergi Penyuluh, Dosen dan Widyaiswara Ikuti Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan
Foto: TOT Pengelolaan Kesuburan Tanah di PPMKP.
12 March 2020

Penguatan Kostratani, Sinergi Penyuluh, Dosen dan Widyaiswara Ikuti Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Keakraban diantara 3 fungsional di bawah pembinaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terlihat nyata, Penyuluh, dosen dan Widyaiswara bersinergi mengikuti TOT Pengelolaan Kesuburan Lahan di Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) yang diselenggarakan pada 9 – 10 Maret 2020. TOT tersebut dipersiapkan untuk memfasilitasi pengajaran kepada para penyuluh PNS, THL, Penyuluh swadaya di Kostratani yang mendapatkan proyek Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project (IPDMIP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara tersebut dibuka Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi, yang didampingi oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Dr. Lely Nuryati dan Kepala Pusat Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Heri Sulianto, menyampaikan, “melalui Kostratani maka akan mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan 267 juta penduduk di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan ekspor pertanian, melalui peningkatan produktivitas, kualitas, kontinuitas komoditas pertanian. Untuk mencapai itu diperlukan SDM yang profesional, mandiri, kuat dan berdaya saing. Untuk mendapatkan itu diperlukan penyuluh, dosen dan widyaiswara yang profesional, pintar dan gesit. Jadilah eksekutor yang hebat, percuma punya peluru yang tajam kalau tidak ada yang menembaknya. Ada varietas unggul, kalau tidak didukung Pengelolaan kesuburan lahan, ataupun pupuk yang bermutu bagus, tidak akan mencapai produksi yang tinggi. Pengelolaan Kesuburan tanah sangatlah penting karena itu merupakan variable kunci untuk semua tanaman.” Ungkap Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian juga menyampaikan, bahwa Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di kecamatan memerlukan pengetahuan tentang pengelolaan Kesuburan lahan, menyangkut kesesuaian lahan. Melalui Proyek IPDMIP telah dibagikan perangkat PUTS atau PUTR serta PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagaimana untuk memanfaatkan perangkat tersebut, kita tidak bisa mengandalkan kepada peneliti saja, karena peneliti tugasnya melakukan penelitian penelitian. Diseminasi adalah tugas penyuluh. Lebih lanjut disampaikan bahwa Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) atau Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP) telah dibagikan ke BPP wilayah IPDMIP pada tahun 2019, karena keterbatasan waktu maka Bimtek baru sempat diselenggarakan di 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek dilaksanakan dengan tujuan membekali Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya dengan keterampilan penggunaan Perangkat Uji Tanah dan Perangkat Uji Pupuk untuk Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya di 362 BPP dan 67 kabupaten dalam pengelolaan kesuburan lahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek TOT menghadirkan narasumbernya adalah kepala Balai Penelitian Tanah Dr. Ladiyani Retno Widowati dan Ir. Nurjaya MP serta dibantu Mulyadi untuk prakteknya. Adapun Materinya meliputi, Pemupukan berimbang sebagai dasar penetapan rekomendasi pemupukan sawah dan pengenalan Agri DSS, Pengenalan Aneka Pupuk, Pengambilan contoh tanah, Tatacara penggunaan PUTS/PUTR, dan Tatacara Penggunaan PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta dilatih cara pengukuran sampel tanah dan praktek uji coba perangkat, yang dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok yang mencoba menggunakan alat PTUS, kelompok yang menggunakan PTUK, dan Kelompok yang menggunakan PUP. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *