Pilarpertanian - Pilar – Acara yang di laksanakan bertujuan untuk meningkatkan produk halal yang bersertifikat, sebab banyak sekali produk makanan yang tersebar di Indonesia tidak mempunyai label produk halal selain itu seminar ini bertujuan untuk memberikan rasa kenyamanan, keamanan serta keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seminar di ikuti oleh 200 orang anggota pelaku UKM KTNA, Pelaku usaha makanan dan minuman anggota GAPMMI, Organisasi Profesi Bidang Agribisnis, dan Pengelola Hotel dan Pengelola Restoran Indonesia (PHRI).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“sertifikasi halal tetap di tangan MUI, kami hanya sebagai perantara untuk melaksanakan sertifikasi halal” ujar Hj. Siti Aminah,S.Ag., M. Pd, I
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Aminah para pelaku usaha harus memahami titik krisis halal suatu produk. Hal ini menjadi tahap yang sangat penting untuk di kuasai oleh para pelaku usaha guna menjaga kualitas produk yang di miliki oleh para pelaku usaha, sebab banyak para pelaku usaha yang masih nakal mencampurkan produknya dengan olahan produk non halal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“untuk menghindari suatu produk kita tercemar dengan produk tidak halal, semuanya harus dipisah, seperti produk, tempat, dan perkakas yang di gunakan” ujar Hj. Siti Aminah
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seminar ini di harapkan agar masyarakat dapat membantu menyebarluaskan unformasi tentang Undang – Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal kepada semua pihak, sehingga masyarakat kesadaran dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk semakin meningkat. (DYN)