Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 April 2020

Penyuluh Kukar Antusias Dampingi Petani Loa Tetap Produksi Pangan

Penyuluh Kukar Antusias Dampingi Petani Loa Tetap Produksi Pangan
Foto : Alsintan Combine Harvester Untuk Memanen Padi
04 April 2020

Penyuluh Kukar Antusias Dampingi Petani Loa Tetap Produksi Pangan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Para petani dari sejumlah kelompok tani [Poktan] di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara antusias menyambut panen keempat pada lahan seluas 339,5 hektar awal April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen pertama seluas lima hektar hasilkan rata-rata empat ton gabah kering giling [GKG] pada akhir Februari dan panen 25 Maret diperoleh hasil 3,5 ton GKG per hektar. Mereka juga meyakini lahan Pertanian adalah ´zona aman´ virus Corona lantaran sawah berlimpah sinar matahari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh dari BPP Loa Kulu, Maidina Fasa mengatakan panen tahap pertama dilakukan pada akhir Februari lalu dilakukan oleh empat kelompok tani [Poktan] yakni Sumber Makmur, Mutiara Baru, Tunas Karya dan Sumber Sari di lahan seluas 5 hektar dari varietas Mekongga, Cibogo dan Situbagendit. Hasilnya, rata-rata empat ton GKG.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terik matahari juga dimanfaatkan petani untuk menjemur hasil panen padi, meskipun beraktivitas di sawah, mereka tetap waspada dengan menjaga jarak saat interaksi dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus Corona,” kata penyuluh BPP Loa Kulu, Maidina Fasa didampingi rekannya, Jumadi di Kutai Kartanegara, belum lama ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Maidina Fasa, panen tahap pertama dilakukan pada akhir Februari lalu dilakukan oleh empat Kelompok Tani [Poktan] yakni Sumber Makmur, Mutiara Baru, Tunas Karya dan Sumber Sari di lahan seluas 5 hektar dari varietas Mekongga, Cibogo dan Situbagendit. Hasilnya, rata-rata empat ton GKG.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen tahap kedua berlangsung 25 Maret lalu yang menghasilkan 3,5 ton GKG. Diakui Jumadi, terjadi penurunan produksi akibat hama dan penyakit Blast.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 26 Maret, dilangsungkan panen tahap ketiga seluas 244,5 hektar di Desa Jonggon Jaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Rencananya, panen tahap keempat akan berlanjut awal April ini dengan luasan 339,5 hektar. Beberapa Poktan telah menggunakan Alsintan Combine Harvester untuk panen dan Mini Thresher untuk perontok padi,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Jumadi, Alsintan sangat membantu proses panen, khususnya menangkal penyebaran virus Corona karena penggunaan mesin panen Combine Harvester meminimalisir interaksi dengan banyak orang di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani juga selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan saat bekerja di sawah,” kata Jumadi.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *