Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Hari Tanah Sedunia 2019 digelar Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BBPSDLP) Kementerian Pertanian (Kementan) diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat Indonesia terhadap konservasi sumber daya lahan di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peringatan Hari Tanah Sedunia 2019 ini digelar mulai 3 sampai 5 Desember 2019. Peringatan tahun ini dimeriahkan dengan kegiatan open house, bimtek, technical soil judging contest, lomba melukis SJC, seminar pola makan sehat dan demo makan sehat, display produk, senam bersama talk show, orasi purna bakti dan launching SKK dan Peta Gambut, serta penandatanganan MoU.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sumber daya lahan di Indonesia saat ini telah mengalami berbagai ancaman salah satunya adalah tingkat kesuburan tanah di Indonesia sangat rendah yang ditunjukkan oleh kandungan C organiknya di bawah 2% akibat terikut terus menerus oleh tanaman tanpa dikembalikan dan hilang akibat emisi. Untuk mengembalikan C organik ditambahkan C organik dengan memberikan bahan organik ke tanah. Dalam kesempatan ini, BBPSDLP mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli dan ikut menjaga sumber daya lahan yang ada dengan semangat, cinta tanpa beban, beri yang paling mudah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peringatan diawali dengan transfer inovasi dan teknologi yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan dengan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) untuk mempertahankan dan melestarikan sumber daya lahan khususnya pertanian. Hari Tanah Sedunia 2019 mengusung tema “Stop Erosi Tanah Selamatkan Masa Depan” mengingat sumber daya lahan pertanian di Indonesia setiap tahun semakin menurun. Bimtek ini dilaksanakan di kampus BBSDLP Cimanggu Bogor 3-4 Desember 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek diikuti oleh sekitar 120 orang peserta dari unsur penyuluh pertanian, mahasiswa baik dari perguruan tinggi negeri, swasta dan politeknik pembangunan pertanian (polbangtan), praktisi pertanian, perwakilan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Peserta dibagi dalam 3 kelas agar lebih efektif dalam penyampaian materi maupun praktek di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mengaplikasikan tema di atas, materi bimtek yang disampaikan adalah pengolahan pupuk organik, pembuatan hidroponik tenaga surya, cara membaca peta, sistem aplikasi PKSDSS, sistem aplikasi SPKL, sistem aplikasi Sultan dan sistem aplikasi lokapeta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peringatan dibuka oleh kepala bidang kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian, Dr. Yiyi Sulaiman. Dengan semangat cinta tanpa beban memberi yang paling mudah BBPSDLP mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lahan khususnya lahan pertanian agar keberlanjutan sumber daya lahan ini tetap terjaga untuk terus mendukung kehidupan umat manusia. (OIR)