Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama menggelorakan petani dan penyuluh tetap bekerja mendukung ketersediaan pangan rakyat menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan Kepala Dinas Pertanian Poso, Suratno selaku regulator menggandeng penyuluh pertanian dan petani, selaku praktisi dan pelaku usaha untuk memantau salah sentra produksi beras Poso di Desa Buyun Pondoli, Kecamatan Pamona Pusulemba, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Poso, Suratno bersama jajarannya turun ke lapangan, untuk mengajak petani dan penyuluh mempercepat pengolahan sawah dan penanaman padi, karena sudah memasuki musim hujan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan persawahan di Kecamatan Pamona Pusu berupa lembah di tepi Danau Poso namun masih sebagian besar merupakan lahan sawah tadah hujan yang mencapai 800 hektare,” kata Suratno.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Persawahan ini tidak dapat digarap pada musim kemarau, seperti pada Januari dan Februari lalu, walau berada di tepi Danau Poso yang berlimpah air. Dengan adanya musim hujan, maka Distan Poso terus mendorong penyuluh dan petani di Pamona Pusulemba mempercepat pengolahan tanah dan penanaman padi sawah,” kata Kadistan Suratno saat meninjau lapangan, Selasa (7/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Suratno, gerakan percepatan tanam dilakukan karena disadari bahwa pangan harus tersedia di tengah ancaman Covid-19. Masyarakat dihimbau diam di rumah dan beraktivitas di rumah, “namun tidak bagi para pejuang pangan baik petani sebagai pelaku utama maupun penyuluh sebagai pendamping petani, dengan mengindahkan Protokol Kesehatan WHO,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Motivasi dan semangat tiada henti dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan sosialisasi “buktikan bahwa pertanian tetap bekerja” oleh Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi, serta Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) Leli Nuryati mendorong petani di seluruh Indonesia terus bekerja mengolah tanah, olah tanam hingga panen raya, kemudian 'gerakan percepatan tanam' setelah panen raya seperti dilakukan hari-hari ini oleh petani di Poso.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagaimana diketahui, luas sawah di Kabupaten Poso sebagai terluas ketiga di Sulawesi Tengah setelah Banggai dan Parigi Moutong. Total luas sawah di Poso sekitar 17.360 hektare, saat ini sebagian lahan persawahan tengah melaksanakan panen seperti di Pamona Utara dan Pamona Tenggara. (OIR)