Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

08 April 2020

Petani Bombana Terus Panen Penuhi Kebutuhan Pangan Meski Pandemi Covid-19

Petani Bombana Terus Panen Penuhi Kebutuhan Pangan Meski Pandemi Covid-19
Foto : Petani di Bombana Tetap Melakukan Panen Meski Dalam Pandemi Covid-19
08 April 2020

Petani Bombana Terus Panen Penuhi Kebutuhan Pangan Meski Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Petani Bombana di Provinsi Sulawesi Tenggara seperti halnya petani di seluruh Indonesia tiada henti bekerja mendukung penyediaan pangan bagi rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Para petani dari kelompok tani [Poktan] Subur Tani di Desa Marga Jaya di Kecamatan Rorowatu Utara terus berupaya melakukan panen meskipun di tengah ancaman virus Corona yang melanda dunia saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pendamping tetap Poktan Subur Tani, Yusriadi terus memotivasi dan pemahaman kepada para petani secara langsung di lapangan, maupun melalui komunikasi jarak jauh dalam melaksanakan aktivitasnya agar sesuai dengan ketentuan dan mematuhi Protokol Kesehatan WHO tentang pencegahan penularan virus Corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami bersama anggota Poktan Subur Tani di Desa Marga Jaya, Kecamatan Rorowatu Utara tetap semangat panen padi walau virus Corona tengah mewabah,” kata Yusriadi melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusluhtan BPPSDMP Kementan di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Motivasi dan semangat tiada henti dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] serta sosialisasi “buktikan bahwa pertanian tetap bekerja” oleh Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi serta Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati yang mendorong mereka terus bekerja mengolah tanah, olah tanam hingga panen raya seperti dilakukan hari-hari ini oleh petani di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Poktan Subur Tani, Ketut Sudarko mengatakan luas panen mencapai 28 hektar merupakan milik 17 anggota Poktan yang tersebar dalam satu Kecamatan. Para anggota berupaya maksimal untuk melakukan panen agar hemat waktu dan biaya dengan memanfaatkan alat mesin Pertanian [Alsintan] Combine Harvester bantuan Kementan pada 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kecamatan Rorowatu Utara terdiri atas delapan desa dengan potensi lahan sawah sekitar 1.887 hektar, dengan katagori sawah tadah hujan, namun potensi panen dua kali dalam setahun [IP 200] bahkan bisa lima kali dalam dua tahun terakhir dengan produktivitas rata-rata 4,5 ton gabah kering panen [GKP] per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami bersyukur hasil panen kali ini cukup baik. Bisa mencapai 4,5 ton per hektar sementara harga GKP sekitar Rp 4.500 per kg. Bantuan Alsintan dari Kementan berupa mesin pengolah tanah, alat panen dan lainnya sangat memudahkan kami melakukan usaha tani sekaligus dapat menekan biaya produksi setiap musim tanam,” kata Ketut Sudarko.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia juga mewakili petani setempat, mengapresiasi dukungan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Rorowatu Utara selaku KostraTani, Ari Sadayanto dan penyuluh lapangan Yusriadi yang selalu aktif berinteraksi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Meskipun diintai Corona, kami tidak bisa menunda panen. Instruksi Mentan melalui penyuluh tentang Protokol Kesehatan sangat kami patuhi. Utamanya adalah jaga jarak, hindari kerumunan, banyak minum, makan cukup, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir serta memakai masker, sangat kami patuhi karena petani tak ingin tertular virus Corona,” kata Ketut Sudarko.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *