Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 July 2018

Petani di Cirebon Puas dengan Padi Varietas Inpari 40

Petani di Cirebon Puas dengan Padi Varietas Inpari 40
09 July 2018

Petani di Cirebon Puas dengan Padi Varietas Inpari 40

Pilarpertanian - Pilar – Padi Varietas Inpari 40 merupakan salah satu varietas unggul baru (VUB) yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan telah dilepas pada 2015 lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini, Inpari 40 telah ditanam di sejumlah daerah, salah satunya di Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mulya, salah seorang petani mengaku puas dengan Inpari 40 karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya aplikasi dan perawatan yang mudah, proses tumbuh cepat, biji banyak, genjah, serta malai yang merata. Selain itu, Inpari 40 tidak bergantung pada kesediaan air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya tanam Inpari 40 di lahan seluas dua hektar. Bisa dibilang padinya enggak bergantung pada air karena air banyak dia subur, air sedikit juga tetap subur,” ujar Mulyadi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jika dibandingkan dengan padi yang biasa ditanam, Mulyadi mengaku merasakan banyak perbedaan, mulai dari umur yang panjang, perawatannya yang sulit hingga produktivitasnya yang rendah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inpari 40 merupakan hasil pemuliaan dengan bantuan marka molekuler sehingga tanaman ini memiliki sejumlah keunggulan seperti produktivitas tinggi dan memiliki sifat amfibi yakni mampu berproduksi dalam keadaan kurang air maupun kelebihan air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena sifat amfibinya, maka Inpari 40 ini sangat cocok dikembangkan di daerah yang mengalami ancaman kekeringan maupun di daerah dengan curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dr Dodin Koswanuddin, Kepala UPBS BB Biogen, selain di Cirebon, Inpari 40 juga telah dikembangkan di daerah Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan beberapa provinsi lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani daerah Bogor sudah mengolah menjadi beras, mengemasnya dan memasarkannya sehingga menikmati nilai tambah yang tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas ini akan terus dikembangkan di daerah-daerah lain guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung swasembada beras.(AB/MS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *