Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 August 2018

Petani Karawang Mengikuti Studi Banding Pertanian Korporasi

Petani Karawang Mengikuti Studi Banding Pertanian Korporasi
06 August 2018

Petani Karawang Mengikuti Studi Banding Pertanian Korporasi

Pilarpertanian - Pilar – Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) menggelar studi banding Pengembangan Demfarm Pertanian Modern Berbasis Korporasi ke Jawa Tengah dan Yogyakarta. Studi banding diikuti oleh 29 orang petani yang berasal dari Desa Cipta Marga, Jaya Makmur, Kampung Sawah, Jayakerta, dan Desa Mendang. Rombongan didampingi oleh PPL dan beberapa perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Studi banding dilaksanakan dalam rangka pembinaan kelembagaan petani pada program Pengembangan Model Pertanian Korporasi Terpadu dan Berkelanjutan. Study banding akan dilangsungkan selama lima hari, dari tanggal 5 s/d 9 Agustus 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara dilepas oleh Kepala Bidang Progran dan Evaluasi BB Padi, Dr. Yudistira. Dia mengatakan melalui studi banding diharapkan para petani dapat mempelajari bagaimana korporasi itu berjalan, dan nantinya dapat dipelajari dan dilaksanakan dalam pengembangan Demfarm Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Penyuluh Pertanian, perwakilan dari BB Padi, PSEKP, dan BBSDLP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Ir. Hanafi mengatakan Karawang telah ditunjuk sebagai lokasi percontohan, maka baik dari petani dan penyuluh sangat mendukung dan ikut aktif membangun Demfarm ini. “Kelompok tani ke depan diharapkan bisa menjadi pengusaha dengan adanya kegiatan korporasi ini, agar bisa memberi nilai tambah bagi pendapatan petani,” ungkap Hanafi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kaitannya dengan demfarm, studi banding ini memiliki dua tujuan utama. Pertama adalah ingin memahami bagaimana pengelolaan di seluruh komponen yang ideal untuk nantinya dapat diadopsi. Diharapkan peserta dapat mempelajari dan membandingkan kegiatan yang telah dilakukan oleh petani di Yogyakarta dan Semarang. Kedua adalah ingin membangun kerjasama yang lebih baik dan lebih hebat untuk para petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tanpa korporasi demfarm tidak berarti apa-apa. Untuk menuju korporasi pasti membutuhkan perubahan yang besar, maka perlu dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak,” kata Dr. Hermanto , penanggungjawab kegiatan kelembagaan petani sekaligus ketua pelaksana kegitan studi banding kali ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hermanto mengatakan kunci kesuksesan dari pertanian korporasi tergantung pada petani itu sendiri. Bimbingan teknis yang kami lakukan, infrastruktur pendukung maupun mesin mesin pertanian yang kami berikan tidak akan bermaanfaat dengan maksimal jika para petani tidak menjalankannya secara bersama dalam lembaga kelompok tani,” ujarnya.(NL)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *