Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

23 April 2018

Petani Lahan Tadah Hujan Tabanan Panen Perdana Padi Inpago 8

Petani Lahan Tadah Hujan Tabanan Panen Perdana Padi Inpago 8
23 April 2018

Petani Lahan Tadah Hujan Tabanan Panen Perdana Padi Inpago 8

Pilarpertanian - Pilar – Lahan sawah tadah hujan merupakan lahan yang tidak dapat diairi secara kontinyu. Oleh karena itu pengairan lahan sawah tadah hujan sangat ditentukan oleh curah hujan sehingga risiko kekeringan sering terjadi terutama pada saat musim kemarau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali berupaya meningkatkan indek pertanaman (IP) padi di lahan tadah hujan di Bali. Upaya BPTP Bali diwujudkan dengan pembuatan demplot padi seluas 5 hektar di subak Aseman IV, Desa Tangun titi, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan-Bali. Varietas padi yang didemplotkan adalah Inpari padi gogo (Inpago) 8.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inpago 8 merupakan varietas padi Inovasi Badan Litbang Pertanian. Dilepas tahun 2011 dengan SK Menteri Pertanian nomor 3163/Kpts/SR.120/7/2011, Inpago 8 dianjurkan untuk ditanam di lahan kering.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada pertengahan April 2018, dilaksanakan panen perdana demplot padi Inpago 8. Panen perdana seluas 0,4 hektar dilaksanakan oleh petani dihadiri Kepala Balai bersama Tim BPTP Bali, Koordinator BP3K Kecamatan Selemadeg, PPL Wilbin, Petugas pengamat hama, Pekaseh serta anggota subak. Diketahui Produktivitas padi Inpago 8 yang dipanen cukup tinggi yaitu 7,81 ton/ha. Produktivitas ini mendekati potensi hasilnya yang bisa mencapai 8,1 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pekaseh Subak Aseman IV, Wayan Suka Artana mengaku bahwa Inpago 8 yang dipanen hari ini rencananya akan digunakan sebagai benih untuk ditanam saat Musim Kering (MK) 2 nanti. Lebih lanjut Wayan Suka Artana menjelaskan bahwa subak aseman IV memiliki luas lahan sawah 110 hektar dengan anggota subak sebanyak 230 orang, selama ini mengalami kesulitan air setiap kali menanam padi, terutama saat MK 2. “dengan adanya Inpago 8 ini kami berharap saat musim kering masih bisa menanam padi dengan hasil yang optimal” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Kepala BPTP Bali,I Made Rai Yasa, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh anggota subak atas kerjasama dan bantuannya selama kegiatan dilakukan. Selain itu disarankan pula kepada penanggung jawab kegiatan peningkatan IP padi dari BPTP Bali, Delly Resiani, untuk selanjutnya dapat mengkaji Bio Silika pada Padi Inpago 8, tujuannya agar kasus rebahnya pertanaman padi dapat dikurangi.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *