Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

16 April 2020

Petani Rias Bangka Selatan Siap Korporasikan Hasil Panen Ditengah Pandemi Covid-19

Petani Rias Bangka Selatan Siap Korporasikan Hasil Panen Ditengah Pandemi Covid-19
Foto : Panen Raya Padi di Provinsi Bangka Belitung Menggunakan Combine Harvester
16 April 2020

Petani Rias Bangka Selatan Siap Korporasikan Hasil Panen Ditengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Periode Maret-April merupakan masa panen raya padi di hampir seluruh wilayah di Provinsi Bangka Belitung. Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda nusantara, petani padi sawah di Negeri Junjung Besaoh khususnya Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan mulai melaksanakan panen padi seluas 700 Ha dari total lahan 1.650 Ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hingga saat ini pun, panen masih berlangsung di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lahan tersebut merupakan cetak sawah tahun 1986, dan saat ini telah mampu melaksanakan tanam dua kali dalam setahun, bahkan untuk tahun ini direncanakan bisa panen 3 kali setahun. Pada setiap aktivitas panen, Pemerintah pun tetap mengarahkan agar semua pihak mengedepankan protokol pencegahan serta pengendalian Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bangka Belitung juga melakukan pendampingan teknologi oleh penyuluh Pertanian dan peneliti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani pun mulai mengadopsi teknologi yang dikenalkan antara lain penggunaan mekanisasi Pertanian seperti traktor dan transplanter dengan sistem tanam jajar legowo 2 : 1 dan 4 : 1, mesin panen Combine Harvester dan teknologi pemupukan spesifik lokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fakta di lapangan membuktikan mekanisasi menjadikan bertani lebih efisien baik aspek waktu, tenaga dan biaya usaha tani. Selain itu dominasi VUB Balitbangtan terlihat dilokasi persawahan Desa Rias dari penggunaan varietas Inpari 30, 32, 33, Inpari 42 dan Inpari 43.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan, Suhadi mengungkapkan bahwa dari total luas lahan sawah di Bangka Selatan 13.880 ha saat ini sebagian besar sudah panen dan memulai olah tanah untuk tanam kegiatan IP 200.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini produktivitas ditingkat petani rata-rata berkisar 7-9 ton GKP/Ha, dimana harga jual rata-rata Rp. 4.700-5.000/kg GKP dan harga beras ditingkat petani mencapai Rp. 9.500 – 10.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Suhadi mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan optimasi lahan didukung penggunaan VUB Balitbangtan, optimis panen bulan September dapat diraih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk percepatan tanam juga telah digerakkan brigade alsintan yang dapat mempercepat proses produksi tanam sampai panen. Suhadi mewakili Pemerintah Daerah Bangka Selatan juga mengapresiasi dukungan alsintan yang diberikan Kementerian Pertanian antara lain excavator, TR 4, TR 2, Combine Harvester, Transplanter dan Pompa Air yang sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi di Bangka Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara kelembagaan Gapoktan Sepakat Jaya yang menaungi 50 Poktan di Desa Rias dengan total anggota 1.250 orang. Dukungan Dinas Pertanian Bangka Selatan untuk petani padi juga diwujudkan dengan kerjasama korporasi antara Gapoktan dengan PT. Bumi Pangan Digdaya dalam hal pembelian Gabah Kering Panen beras Rp. 4.000 – 4.500/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya model korporasi ini diharapkan akan meningkatkan semangat petani untuk meningkatkan produksi dan harga jual dan pendapatan petani tentunya juga meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semangat panen petani Bangka Selatan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab dipanggil SYL di berbagai kesempatan yang meminta agar produksi Pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat ganda. Apalagi, sektor ini berperan vital sebagai lokomotif pendukung pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kawalan dan pendampingan inovasi Pertanian BPTP Babel sebagai perpanjangan Badan Litbang Pertanian di daerah menjadi implementasi dari amanah Kepala Balitbangtan, Fadjry Jufry kepada seluruh jajaran unit kerjanya untuk menjaga produksi Pertanian bagi pasokan masyarakat, Kepala BPTP Babel, Suharyanto meyakini meskipun di tengah pandemi, sistem pendampingan, monitoring dan pelaporan dalam wadah Kostratani akan terkoordinasi lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suyanto dan Yulianarti selaku PPL Desa Rias saat dihubungi juga mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terus mensupport dan mendampingi terus petani di lapangan guna menjaga produksi pangan dan meningkatkan Indeks Pertanaman menuju IP 300 atau 3 kali tanam/panen dalam setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait dengan peningkatan IP, BPTP Babel telah melaksanakan denfarm IP di Desa Rias melalui pendekatan penggunaan VUB padi umur genjah, mekanisasi alat tanam, panen, pompanisasi dan tentunya dengan penerapan Kalender Tanam Terpadu (Katam).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aryanto Rian sebagai Ketua Gapoktan Sepakat Jaya saat ditemui menyatakan akan mendukung kegiatan IP 300 diwilayahnya dan akan mengerakkan anggotanya sehingga seluruh anggota Gapoktan akan tanam semua dengan total lahan 1.650 ha bisa ditanami semua. Berkat Inovasi Teknologi Bangka Selatan Siap Percepat Penyediaan Stok Pangan Ditengah Pandemi Covid-19.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *