Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

01 December 2018

Peternak di Kuantan Singingi Belajar Manfaatkan Limbah Sawit Untuk Pakan

Peternak di Kuantan Singingi Belajar Manfaatkan Limbah Sawit Untuk Pakan
01 December 2018

Peternak di Kuantan Singingi Belajar Manfaatkan Limbah Sawit Untuk Pakan

Pilarpertanian - Pilar – BPTP Riau melaksanakan kegiatan pelatihan kepada peternak di Desa Sidodadi, Kec. Logas Tanah Darat, Kab. Kuantan Singingi. Materi yang disampaikan pada kegiatan bimtek ini adalah pemanfaatan limbah sawit sebagai pakan ternak oleh Dwi Sisriyenni, pengolahan limbah kotoran ternak sebagai kompos oleh Agussalim Simanjuntak, dan penguatan kelembagaan kelompok tani oleh Reni Astarina.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Limbah sawit yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak yaitu pelepah dan daun, serta bungkil inti  sawit. Pelepah sawit merupakan pakan dengan kaya serat namun rendah protein, sedangkan daun memiliki kandungan serat lebih rendah dan proteinnya lebih tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bungkil inti kelapa sawit merupakan salah satu hasil ikutan industri kelapa sawit dimana produksinya cukup melimpah. Pelepah dan  daun kelapa sawit yang digunakan sebagai sumber atau pengganti pakan hijauan memiliki keterbatasan karena adanya lidi pada pelepah daun sawit yang akan menyusahkan ternak dalam memakannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, sebelum digunakan pelepah daun sawit ini perlu dicacah halus menggunakan mesin chopper sehingga lebih mudah dimakan ternak. Sedangkan penambahan konsentrat meningkatkan nutrisi pada pakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Feses yang dikeluarkan bisa diolah menjadi kompos dan bisa mendatangkan uang dan urine bisa diolah menjadi bio urin dan bisa dijual”. Terang Agussalim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Urine ternak sapi segar mengandung hara yang masih rendah, serta mengandung unsur pathogen bagi tanaman. Oleh karena itu disarankan urine digunakan setelah di fermentasi yang umum disebut bio urine. Pengolahan urine ternak sapi sangat ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan peternak itu sendiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Satu ekor sapi bali dapat menghasilkan urine sebanyak 5 liter per hari. Jika feses dan urin sudah diproses dan laku untuk dijual. Pertambahan berat badan dan anak sudah dapat dikatakan sebagai bonus dalam beternak sapi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Para petani juga praktek secara langsung pembuatan pakan dari limbah sawit dan pembuatan kompos dari kotoran ternak. Diharapkan setelah petani mendapatkan teknologi yang telah disampaikan, petani dapat menerapkan dalam sistem pemeliharaan ternak sehari-hari.

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *