Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 December 2019

Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan Tahun 2018 Meningkat 5 Persen

Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan Tahun 2018 Meningkat 5 Persen
Foto: Sapi Bibit Indukan
10 December 2019

Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan Tahun 2018 Meningkat 5 Persen

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan penjelasan terkait pemberitaan media asing, soal banyaknya sapi bantuan pemerintah tahun 2018 yang mati dan malnutrisi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tidak benar kalau dikatakan banyak mati. Semua dalam kondisi baik. Data kita malah populasi meningkat 5% dari populasi awal. Ada kelahiran 130 ekor,” jelas Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH di Kementan (10/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sugiono menyampaikan, sapi indukan Brahman Cross bantuan Pemerintah sebanyak 2.652 ekor disebar di 15 provinsi pada tahun 2018, dan telah berkembangbiak dengan baik. Menurutnya saat ini populasinya mencapai 2.782 ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Sugiono merinci, pertumbuhan terjadi di semua provinsi penerima bantuan kecuali Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Bengkulu mencatat penambahan jumlah hingga 21% dari 95 ekor (115 ekor), Sumatera Barat meningkat 20% dari jumlah awal 110 ekor, dan saat ini di Provinsi Riau sebesar 50 ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara di Provinsi Kepulauan Riau, Sugiono menyampaikan bahwa memang ada pengurangan jumlah sapi indukan bantuan Pemerintah sebanyak 16 ekor dari jumlah awal 150 ekor. Hal ini terjadi antara Januari-Juni 2019, dan disebabkan oleh kemarau panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Secara umum di 130 kelompok ternak dan 12 UPTD pada 15 provinsi dalam kondisi baik. Memang ada yang body condition score (BCS) rendah, namun itu dibawah 2 persen,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah menjaga dan mengawasi pertumbuhan sapi bibit ini, bahkan tim investigasi diturunkan bila ada kematian. Ditjen PKH bersama dinas terkait memanfaatkan limbah pertanian yang ada di wilayah distribusi, penanaman hijauan pakan ternak, dan pemberian pakan yang baik pada sapi indukan ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pembinaan dan pendampingan khusus pemerintah pusat, daerah, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerjasama dengan pihak Australia untuk memastikan kondisi sapi bantuan tetap dalam kondisi baik,” pungkas Sugiono. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *