Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 May 2017

Presiden Joko Widodo Membuka PENAS XV-2017 Aceh

Presiden Joko Widodo Membuka PENAS XV-2017 Aceh
06 May 2017

Presiden Joko Widodo Membuka PENAS XV-2017 Aceh

Pilarpertanian - Pilar-Presiden Joko Widodo membuka Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan ke XV-2017 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembukaan PENAS XV ditandai dengàn pemukulan “tambo” oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Presiden dalam sambutan sangat bahagia dan menunggu untuk bisa datang dan bertemu dengan petani dan nelayan dari seluruh tanah air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari laporan Winarno Tohir, PENAS XV-2017 Aceh diikuti 38.000 petani-nelayan dari 34 provinsi, termasuk petani dari negara Asean dan Jepang. PENAS ini akan berlangsung dari tanggal 6 s/d 11 Mei 2017, dimana para peserta akan mengikuti 7 bidang dengan 36 kegiatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Presiden dalam sambutannya mengatakan :”jika tidak ada petani yang bekerja keras masyarakat mau makan apa dan jika tidak ada nelayan yang bekerja keras, maka masyarakat tidak tahu makan ikan apa ?, tegas Presiden.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita harus sayang kepada petani dan nelayan yang sudah bekerja keras”, kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta dan tamu undangan yang memadati Stadion Harapan Bangsa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Presiden juga memanggil beberapa orang petani jagung dan kakao untuk naik naik keatas. Presiden ingin menanyakan langsung kepada petani mengenai harga jagung saat ini. Sebab kata Presiden ketika dia berkunjung ke Dompu NTB tahun 2015 lalu harga jagung sangat rendah sekali yaitu Rp1.500-Rp1.700/kg. Sekarang kata petani harga jagung sudah bagus yaitu diatas Rp3.000/kg dan produksi juga sudah naik mencapai rata 10 ton/ha karena petani sudah menggunakan teknologi baru dan benih jagung hibrida.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, Presiden mengharapkan keberhasilan petani jagung dapat jadi contoh bagi petani lainnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya kepada petani kakao, Presiden minta agar terus ditingkatkan produksinya karena komoditas ini sangat dibutuhkan oleh industri kakao dalam negeri. (RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *