Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 March 2019

Produk Santan Segar Asal Lampung, Tembus 3 Negara

Produk Santan Segar Asal Lampung, Tembus 3 Negara
06 March 2019

Produk Santan Segar Asal Lampung, Tembus 3 Negara

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung, hari ini melepas secara perdana santan kelapa milik PT Sari Segar Husada ke 3 negara, masing-masing Singapura, Kroasia dan Tanzania. Hal ini merupakan catatan penting bagi perkembangan industri pengolahan bahan dasar pertanian kelapa segar di tanah air khususnya Provinsi Lampung. “Alhamdulilah, kita mampu menembus persyaratan protokol perkarantinaan di negara tujuan, “ kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Ihsan Noegroho saat menyerakan Surat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate, PC kepada eksportir guna memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor di Bandar Lampung (6/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ihsan menjelaskan, untuk dapat menembus pasar manca negara tidaklah mudah, karena komoditas pertanian harus memenuhi standar yang dipersyaratkan dengan kualitas dan keamanan pangan produk yang sangat ketat. Diperlukan kerjasama yang baik, antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, jajaran dinas terkait di daerah dan pelaku usaha agar produk kita menembus pasar global, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh Jumadh menyampaikan, bahwa PT. SSH merupakan perusahaan yang mengolah buah kelapa segar menjadi santan dan dengan dukungan fasilitas layanan inline inspection. Karantina Pertanian memastikan kelayakan bahan baku, proses produksi hingga produk siap diekspor serta memenuhi persyaratan fitosanitari negara tujuan. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa komoditas pertanian kita, khususnya Lampung telah mampu berdaya saing di pasar internasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hendra Jaya MM, Direktur PT.SSH, menyatakan bahwa tahun 2018 perusahaan berhasil membukukan nilai ekspor sebesar 1,77 triliun rupiah dan diprediksi akan meningkat di tahun 2019 dengan kisaran sebesar 1,79 triliun rupiah. Sementara berdasarkan data System Layanan Karantina Pertanian Lampung bulan Januari-Februari 2019 bahwa PT. SSH telah mengekspor produk hasil kelapa sejumlah 1.952,3 ton dengan frekuensi pengiriman sebanyak 37 kali. Ekspor santan kelapa tanggal 6 Maret 2019 sejumlah 118 ton atau setara dengan nilai nominal 2, milyar rupiah atau 157,5 ribu USD. Untuk 3 negara tujuan yakni Singapore, Malaysia, Kroasia dan Tanzania.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada saat yang sama, pemerintah daerah Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kasie Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Provinsi Lampung, Alfaizah menghimbau agar PT. SSH bersama-sama dengan mitra usahanya untuk dapat mulai melakukan investasi pengembangan usaha yang lebih luas berorientasi ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejalan kebijakan pemerintah melalui Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, guna menggenjot ekspor asal non migas, Badan Karantina Pertanian melalui program Agro Gemilang terus menggalakkan percepatan ekspor juga bagi pemula pelaku usaha agribisnis. “Bimbingan teknis ini di tujukan agar para pelaku usaha siap memasuki bisnis eksportasi produk pertanian. Kami kawal dengan layanan-layanan sertifikasi fitosanitari yang efektif, efisien dan akuntabel,” tukas Ihsan.(OBN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *