Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 May 2020

Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas

Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas
15 May 2020

Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi bawang putih dalam beberapa tahun terakhir ini melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan mencanangkan kawasan sentra bawang putih. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk terus meningkatkan potensi dan produksi komoditas pertanian lokal disamping terus berupaya meningkatkan kualitas dari benih-benih lokal nusantara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman mengatakan, pengembangan kawasan sentra bawang putih amat vital. Terutama untuk menjaga ketersediaan benih bawang putih yang cukup di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan bisa surplus. Kita sedang upayakan ke arah sana,” ujar Sukarman ketika dihubungi, Kamis (14/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia berharap nantinya produksi bawang putih dalam negeri bisa cepat terserap pasar. “Kami juga akan terus menggaungkan varietas-varietas bawang putih yang dulu pernah menjadi primadona,” tambah dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karman menjabarkan, potensi ketersediaan benih bawang putih nasional di tahun ini mencukupi untuk kebutuhan nasional, yakni sebanyak 14.618,12 ton. Data tersebut dihimpun dari beberapa sentra benih bawang putih, di antaranya di wilayah Sumatera Selatan 120,75 ton, Jambi 17,6 ton, Sumatera Barat 396,54 ton, Jawa Barat 236,4 ton, NTB 5.300 ton, dan Jawa Tengah 8.508,83 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Data dihimpun dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Provinsi yang bersangkutan, dimana angka tersebut menunjukkan angka yang siap di produksi menjadi benih,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Benih bawang putih produksi dalam negeri terdiri dari berbagai varietas yakni Lumbu Hijau, Lumbu Kuning, Lumbu Putih, Sangga Sembalun dan Tawangmangu Baru. Varietas-varietas itu sempat menjadi primadona di wilayah masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Benih produksi dalam negeri mempunyai ciri khas yakni, bentuk umbi yang imut namun rasa, tekstur dan aromanya lebih kuat dibanding produk impor. Hal inilah yang menjadi keunggulan produk dalam negeri,” tambah Kepala Subdit Produksi dan Kelembagaan Benih Hortikultura, Kurnia Nur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada, Kasubdit Pengawasan Mutu Benih Hortikultura, Nur Eva menambahkan untuk menjaga mutu benih, Direktorat Perbenihan Hortikultura secara kontinyu membina stakeholder perbenihan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan Pengawas Benih Tanaman di BPSB setempat untuk mengecek kebenaran dokumen tertera dalam label (kebenaran nama, alamat produsen benih, keterangan mutu benih, pengecekan kebenaran varietas, kemurnian fisik dan kesehatan umbi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Persyaratan Teknis Minimal (PTM) tersebut dituangkan dalam Kepmentan Nomor 42 Tahun 2019 untuk menjadi pedoman bagi Pengawas Benih Tanaman bertugas,” ujar Eva.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menegaskan, mutu benih yang terjaga akan berpengaruh terhadap hasil panen yang maksimal dan mempunyai daya saing, Dalam hal ini, kerjasama antar semua stakeholder perbenihan diperlukan untuk dapat mewujudkan swasembada bawang putih nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jumlah produsen benih bawang putih saat ini tersebar di semua wilayah sentra bawang putih di Indonesia. Sebaran produsen tersebut diantaranya di Jawa Tengah (Kabupaten Temanggung, Magelang, Batang) Jawa Timur (Malang, Banyuwangi, Bondowoso), Jawa Barat (Kab. Cianjur, Bandung Barat), Sumatera Barat (Kab. Solok), NTB (Kab. Lombok Timur, Bima),Sulawesi Utara (Minahasa Selatan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi Bawang Putih Lokal Masih Luas
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa potensi pasar bawang putih produksi dalam negeri masih sangat terbuka luas. Pasalnya bawang putih menjadi komoditas yang banyak dicari sebagai bahan bumbu masakan maupun sebagai obat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Begitupula agroklimat untuk penanaman bawang putih yang pada umumnya bisa dilakukan di dataran tinggi di Indonesia,” kata Anton sapaannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditilik dari aspek analisis usaha tani, kata Anton, usaha budidaya tanaman bawang putih dapat memberikan keuntungan kepada pelaku bisnis/ agribisnis. Syaratnya dengan penerapan penanganan on farm maupun off farm yang benar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Misalnya melakukan standar teknis budidaya yang baik dan benar, Good Agriculture Practices dan Good Handling Practices, “ lanjut Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia juga menyinggung ihwal pentingnya penggunaan benih bawang putih dengan ukuran umbi yang besar sebagai bahan tanam. Anton berharap dengan demikian dapat menekan biaya produksi bawang putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mengapa? Hal ini dikarenakan kebutuhan benih bawang putih dengan umbi besar, akan lebih sedikit, dibandingkan dengan penggunaan benih umbi bawang putih dengan ukuran yang tidak seragam, besar kecilnya,” kata alumnus Universitas Brawijaya tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Anton, Pengawas Benih Tanaman di unit pelayanan teknis daerah BPSB juga turut andil dalam mensukseskan produksi benih bawang putih yang bermutu dan berukuran besar. Yakni dengan membina para produsen benih bawang putih di wilayah kerja masing-masing secara kontinyu, untuk dapat melakukan sortasi/grading umbi berdasarkan ukuran, dimana umbi dengan ukuran yang besar, yang dijadikan benih untuk musim tanam berikutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Gunakan selalu prinsip deteksi kualitas benih LADORFISIO, yakni cek keaslian label, cek apakah sudah patah dormansi, cek secara fisik apakah bawang putih lokal atau dari Tiongkok, pastikan jangan benih oplosan, dan hindari benih wujud pipilan/suing,” ujar Prihasto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bersama para stakeholder perbenihan, kita bersinergi, maka bukan mustahil swasembada bawang putih dapat terwujud,” tambahnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *